News - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selesai menggeledah Kantor Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI, Selasa (30/4/2024). Penggeledahan oleh penyidik KPK rampung hingga pukul 17.00 WIB.
Pantauan reporter Tirto di lokasi, para penyidik tampak membawa dua koper, masing-masing berwarna merah dan hitam dari Gedung Setjen DPR. Adapun satu barang lainnya yang dibawa penyidik KPK ialah sebuah ransel.
Dua koper itu ditaruh di dua kendaraan yang berbeda. Koper merah dan ransel dimasukan ke mobil Innova dengan nomor polisi B 2526 ZJ. Adapun koper hitam dimasukan ke mobil Innova dengan nomor polisi B 2296 UZW.
Hanya saja, tidak diketahui apa isi dua koper dan satu ransel tersebut. Penyidik KPK juga tak memberikan keterangan apa pun kepada awak media yang meliput.
Mereka langsung naik ke dalam mobil. Lalu, meninggalkan gedung Setjen DPR RI.
KPK diketahui sedang mengusut dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah jabatan anggota (RJA) anggota DPR RI di Setjen DPR RI tahun anggaran 2020. Penyidikan telah dimulai dan diumumkan ke publik pada Jumat (23/2/2024) lalu. KPK menaksir kerugian negara mencapai miliaran rupiah.
Hingga saat ini, KPK belum mengumumkan siapa saja yang terlibat dan menjadi tersangka dalam korupsi ini. Berbagai pihak telah diperiksa, salah satunya Sekjen DPR RI Indra Iskandar. Selain Indra, sejumlah pejabat dan pegawai Setjen DPR RI juga diperiksa penyidik KPK.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan adanya penggeledahan di Setjen DPR. Penggeledahan dilakukan terkait dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah jabatan anggota (RJA) di Setjen DPR RI tahun anggaran 2020.
Ali mengatakan penyidik menggeledah seluruh ruangan yang ada di Kantor Setjen DPR.
"Seluruh ruangan di Kesetjenan DPR dan staf," kata Ali kepada Tirto, Selasa (30/4/2024).
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Pertumbuhan Ekonomi 8% Mustahil Terwujud bila Korupsi Merajalela
Pembacaan Vonis Korupsi Jalan Tol MBZ Ditunda Selasa Pekan Depan
Tersangka Korupsi Impor Gula Dilimpahkan ke Kejari Pekanbaru
Kasus Korupsi PT INKA Diklaim Upaya Bersih-Bersih BUMN
Populer
Kans 2 Jenderal Maju Pilgub Jateng & Rematch Jokowi vs Megawati
28 Tahun Kudatuli: Intervensi Penguasa yang Melahirkan Tragedi
Jokowi Mengaku Tidak Tahu Sosok Bandar Judi Online Inisial T
Membayangkan Sayur Asem dan Kerupuk Aci dari New York
Menilik Strategi Pj Gubernur Heru Budi Tangani Banjir di Jakarta
MA Tolak Kasasi KPK, Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan
Trump Kritik Sikap Kamala Harris ke Israel dalam Konflik Gaza
Hoaks, KLB Polio Disebabkan Vaksin Polio Tipe-2