News - Penyebab Vina Cirebon dibunuh menurut isi dakwaan pelaku menjadi pertanyaan publik usai kasusnya kembali diperbincangkan belakangan ini.

Kasus Vina Cirebon yang terjadi pada tahun 2016 lalu, menuai sorotan publik lagi saat sebuah film horor berjudul Vina: Sebelum 7 Hari dirilis di bioskop. Film karya Anggy Umbara itu diangkat berdasarkan kisah pilu kematian Vina dan kekasihnya Eki.

Delapan tahun lalu, tepatnya pada Sabtu, 27 Agustus 2016, Vina yang merupakan gadis remaja 16 tahun diperkosa bergilir dan dibunuh secara brutal oleh geng motor. Tidak hanya itu, kekasihnya Eki yang masih berusia 16 tahun, juga dibunuh oleh kawanan geng motor itu.

Kematian pasangan kekasih itu mulanya diduga sebagai kasus kecelakaan. Pasalnya, jasad Vina dan Eki yang ditemukan di jalan layang pada Minggu, 28 Agustus 2016, dibuat oleh pelaku seakan-akan merupakan korban kecelakaan.

Namun, kondisi jasad korban membuat keluarga dan pihak kepolisian mencurigai bahwa kasus kematian Vina dan Eki bukan disebabkan oleh kecelakaan. Setelah melewati serangkaian penyidikan, polisi lantas menyimpulkan bahwa Vina dan Eki adalah korban pembunuhan.

Diketahui, sebelum dibuang di jalan layang, Vina dan Eki dibunuh di seberang SMP Negeri 11, Jl Perjuangan, Kampung Situgangga, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

Polisi menyatakan pembunuhan dua remaja itu dilakukan oleh sebelas orang. Delapan orang pelaku berhasil ditangkap dan dihukum, sedangkan tiga orang lainnya masih menjadi buron hingga hari ini.