News - Mobil bau apek bisa dibilang sebagai salah satu permasalahan yang kerap dirasakan para pengguna kendaraan. Bagaimana tidak? Apek yang terasa tidak enak di hidung berpotensi mengganggu kenyamanan penumpang dan pengemudi.
Dinukil dari Turtle Wax, bau apek muncul dari aktivitas kolonis jamur yang melepaskan spora reproduksi mereka. Mengingat jamur aktif berkembang biak di tempat lembap, itu bisa jadi salah satu penyebabnya.
Udara di dalam mobil akan terkontaminasi oleh spora yang memunyai bau khas apeknya. Oleh sebab itu, Anda berkemungkinan mencium aroma tidak sedap tersebut setiap berada di dalam mobil, bahkan saat baru membuka pintu.
Penyebab Bau Apek di dalam Mobil
Ada beragam penyebab mobil bau apek yang dapat mengganggu indera penciuman Anda saat berkendara. Faktor yang memengaruhi masalah tersebut bisa berkaitan dengan AC mobil bau apek serta interior yang kotor. Penjelasan lebih lengkap terkait penyebab mobil bau apek bisa disimak di bawah ini.
1. Air Conditioner (AC) yang tidak bersih
AC mobil bau apek terjadi karena kondensasi di evaporator pendinginnya, seperti dijelaskan Jake Fisher, Direktur Senior Pengujian Otomatis Consumer Reports. Air yang berkumpul di bagian tersebut, jika cukup lama didiamkan, akan memunculkan bau tak sedap.Masalah evaporator tersebut dapat terjadi lantaran AC tidak bersih. Jika masalah semakin parah, akan muncul tetesan-tetesan air tertentu yang berpotensi meningkatkan reproduksi jamur.
2. Ruang mobil Anda sangat lembap
Penyebab mobil bau apek dalam poin ini mengisyaratkan adanya ketahanan udara stabil, tetapi di posisi kelembapan yang cenderung tinggi. Ruang lembap ini merupakan tempat favorit jamur dan bakteri untuk berkembang biak.Oleh sebab itu, mobil yang disetel dingin terlalu lama menyebabkan kondisi kendaraan Anda dipenuhi jamur. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh suhu udara di luar kendaraan, baik ketika dingin ataupun panas.
3. Adanya debu dan kotoran yang tidak terlihat
Noda dan debu secara tidak sadar dapat hinggap di dalam mobil, meskipun Anda tidak jorok membuang sampah sembarangan. Namun, yang pasti, kedua jenis kotoran tersebut bisa menimbulkan bau apek di dalam mobil.Jamur ataupun bakteri akan hinggap di kotoran yang masuk ke mobil, kemudian berkembang biak di sana. Biasanya debu dan kotoran tipis yang tidak tampak ini ada di bagian sela-sela tertentu mobil.
4. Kebiasaan menyimpan barang di mobil
Pernahkan Anda menyimpan pakaian, sepatu, dan kaus kaki di dalam mobil? Jika pernah melakukan hal tersebut, lebih baik segera hentikan.Penumpukan pakaian atau barang apa pun di dalam mobil membuat Anda kesulitan membersihkan kendaraan. Bakteri dan jamur berpotensi hidup di benda-benda tersebut, kemudian menimbulkan bau menyengat.
5. Ada cairan yang tumpah
Menghilangkan bau apek mobil relatif sulit jika penyebabnya adalah tumpahan cairan tertentu di tempat duduk. Lebih parah lagi apabila cairan tersebut kental.Beberapa contoh cairan yang bisa tumpah yakni air mineral, kopi, dan berbagai macam jenis air lainnya. Kendati Anda sudah mengelap kursi, busa tempat duduk yang sudah terlanjur menyerap cairan akan menimbulkan bau apek.
6. Kurangnya perawatan interior mobil
Perawatan bagian dalam kendaraan roda empat memang cukup menguras tenaga, jika dibandingkan dengan pembersihan motor. Namun, aktivitas ini jika tidak dilakukan akan menimbulkan bau apek.Beberapa bagian di dalam mobil yang tidak dirawat atau tak tersentuh akan menjadi tempat perkembangbiakan jamur. Bau apek mobil yang seharusnya bisa diminimalkan pun muncul secara terus-menerus.
7. Sering merokok di dalam mobil
Penyebab mobil bau apek terakhir adalah konsumsi rokok di dalam kendaraan. Secara awam kita mengetahui bahwa rokok memunyai bau khusus yang dikeluarkan dari hasil pembakaran tembakaunya.Kebiasaan merokok terbilang tidak bagus untuk kesehatan dan keselamatan. Bahkan, itu bisa menyebabkan mobil bau apek yang mengganggu pengemudi.
Terkini Lainnya
Penyebab Bau Apek di dalam Mobil
1. Air Conditioner (AC) yang tidak bersih
2. Ruang mobil Anda sangat lembap
3. Adanya debu dan kotoran yang tidak terlihat
4. Kebiasaan menyimpan barang di mobil
5. Ada cairan yang tumpah
6. Kurangnya perawatan interior mobil
7. Sering merokok di dalam mobil
Cara Menghilangkan Bau Apek di dalam Mobil
1. Membersihkan AC mobil
2. Membersihkan bagian dalam mobil dengan lap
3. Mencuci karpet
4. Menggunakan pewangi yang aromanya lembut
5. Memakai bahan alami
6. Gunakan penyaring udara penghilang bau
Artikel Terkait
Sosok Emily Armstrong & Alasan Linkin Park Tunjuk Vokalis Baru
Perkiraan Awal Musim Hujan 2024 Jakarta dan Wilayah Jawa Lainnya
Prediksi China vs Arab Saudi WCQ 2026: Awas Dipecat, Mancini!
Kapan Pengumuman Administrasi CPNS 2024 Kemenag dan Kemdikbud?
Populer
Gimana sih Layanan yang Inklusif untuk Perempuan Disabilitas?
Konsistensi Ivan Ubah Limbah Kaca Jadi Karya Seni yang Mendunia
Utak-Atik Menyunat Anggaran Pendidikan dari APBN, Biar Apa?
TikToker Raup Cuan dari Panggung Live Streaming BKT Duren Sawit
Kisah Kiai Cokro, Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro
ACE Hardware Pamit dari Indonesia, Pastikan Tak Ada PHK
Anggota DPRD Termuda Rizki Iskandar Dicibir karena Bolos Kuliah
Curhat Sara Ditegur Gerindra saat Undang Tokoh dari Parpol Lain
Flash News
Taruna yang Lawan Pengasuh karena Ketahuan Chat Wanita Dipecat
Fenomena Aksi Gadai SK Anggota DPRD Imbas Biaya Politik Mahal
Soal Reshuffle Kabinet, Hasan Nasbi: Itu Hak Prerogatif Presiden
KPU Konsultasi ke DPR soal Pilkada Calon Tunggal Besok
Polda NTT Bantah Demosi Ipda Rudy karena Selidiki BBM Ilegal
Dishub DKI Rekayasa Lalin Imbas Pembangunan Tol Harbour Road
PON XXI Dimulai, Polri Kerahkan Ribuan Personel untuk Pengamanan
Layanan E-Materai Normal Jelang Penutupan Pendaftaran CPNS
701 Peziarah NTT Ikut Misa Paus Fransiskus di Timor Leste
Sosok Emily Armstrong & Alasan Linkin Park Tunjuk Vokalis Baru
Prediksi China vs Arab Saudi WCQ 2026: Awas Dipecat, Mancini!
Josh Brownhill Calon Pemain Malaysia: Lebih Mahal dari Hilgers?
Kapan Mees Hilgers & Eliano Reijnders Debut di Timnas Indonesia?
Profil Pangeran Hisahito Calon Pewaris Kekaisaran Jepang Termuda
Siapa Yasmin Nur yang Hebohkan Sosmed & Apa Saja Kontroversinya?