News - Jerawat tak hanya muncul di area wajah, tapi juga di anggota tubuh mana pun. Kebanyakan jerawat di badan memang tidak berbahaya, tapi tentunya bisa mengganggu penampilan dan kenyamanan saat beraktivitas.

Pada dasarnya, kulit di seluruh bagian tubuh manusia memiliki kelenjar minyak atau atau kelenjar sebasea. Tugasnya adalah memproduksi minyak untuk menjaga kelembapan kulit tubuh.

Karena seluruh permukaan kulit memiliki pori-pori dan kelenjar minyak yang banyak, maka jerawat bisa muncul di area mana saja. Misalnya di leher, punggung, bahu, bahkan di area pantat.

Secara garis besar, terjadinya jerawat diawali dengan tersumbatnya pori oleh kotoran, sel kulit mati, atau minyak berlebih di permukaan kulit. Saat pori tersumbat, muncul komedo yang biasa disebut dengan blackhead. Komedo bisa berubah menjadi jerawat yang meradang jika ada campur tangan bakteri di dalamnya.

Jerawat badan umumnya tidak berbahaya dan tidak mengancam kesehatan. Namun, karena bisa membuat tidak nyaman, Anda pun perlu mengetahui cara untuk menghilangkannya.

9 Penyebab Jerawat di Badan

Penyebab jerawat di badan bisa berasal dari dalam maupun luar tubuh, yaitu:

1. Faktor Hormon

Salah satu penyebab jerawat badan adalah fluktuasi hormon di dalam tubuh. Perubahan hormon ini bisa menstimulasi produksi minyak berlebih di kulit sehingga bisa menyumbat pori-pori.

Itulah kenapa jerawat sering muncul di masa-masa puber ketika terjadi perubahan hormon. Pada wanita, jerawat juga bisa muncul saat masa menstruasi, kehamilan, menopause, atau ketika menggunakan kontrasepsi hormonal.

2. Kurangnya kebersihan

Apa penyebab jerawat di badan? Salah satunya adalah kurangnya menjaga kebersihan tubuh. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jerawat bisa muncul akibat tersumbatnya pori-pori oleh debu, kotoran, minyak, hingga sel-sel kulit mati.

Kotoran, sel kulit mati, dan minyak di permukaan kulit tubuh bisa menumpuk ketika seseorang jarang mandi dan membersihkannya. Jika memiliki rambut panjang dan jarang dibersihkan (keramas), kotoran dan minyak dari rambut juga bisa menempel di area leher dan punggung dan menyumbat pori.

Selain itu, menggunakan baju dan handuk yang jarang dicuci juga bisa memicu timbulnya jerawat. Oleh karena itu, kebersihan jadi salah satu faktor penting untuk mencegah terjadinya jerawat di badan.

3. Pola makan

Makanan tinggi gula dan kaya karbohidrat bisa memicu timbulnya jerawat badan, misalnya roti, keripik, cokelat, susu skim, dan semacamnya. Dikutip dari American Academy of Dermatology, makanan seperti ini bisa menciptakan lonjakan gula darah.

Saat kadar gula dalam tubuh meningkat, hal ini bisa bisa mengakibatkan peradangan dalam tubuh sehingga memicu jerawat. Selain itu, kadar gula darah tinggi juga akan merangsang kelenjar minyak memproduksi lebih banyak sebum yang berpotensi menyumbat pori.

4. Stres

Salah satu penyebab jerawat di badan adalah stres dan kecemasan. Ketika Anda merasa stres, tubuh akan memproduksi banyak hormon kortisol. Kortisol yang meningkat juga akan membuat produksi sebum naik sehingga memicu munculnya jerawat.

5. Produk Skincare

Jerawat di badan karena apa? Penyebabnya bisa jadi karena produk skincare yang salah. Beberapa produk skincare seperti krim atau body lotiom bisa mengandung bahan-bahan yang menyumbat pori.

Bahan-bahan yang dimaksud bisa berupa minyak kelapa, ekstrak alga, lanolin, hingga oleic acid. Karena itulah Anda disarankan untuk memeriksa kandungan skincare atau setidaknya memilih skincare yang memiliki label non-comedogenic.

6. Keringat

Keringat dapat terjebak di antara kulit dan pakaian yang Anda pakai. Bila ini terjadi, maka keringat juga bisa menyumbat pori dan memicu timbulnya jerawat. Seseorang yang sering berkeringat banyak atau memiliki kondisi medis seperti hyperhidrosis berisiko lebih tinggi mengalami jerawat di badan.

7. Obat-obatan

Beberapa jenis obat diketahui dapat memicu timbulnya jerawat di badan, khususnya obat-obatan hormon seperti kortikosteroid atau obat pengontrol kehamilan seperti pil KB.

8. Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. Saat dehidrasi, kelenjar minyak akan memproduksi lebih banyak sebum untuk melembabkan kulit. Namun, produksi minyak berlebih inilah yang bisa berpotensi menyumbat pori dan menyebabkan jerawat di badan.

9. Gaya Hidup Tak Sehat

Jerawat di badan dan punggung juga bisa disebabkan oleh gaya hidup tak sehat, misalnya kurang tidur, minum minuman alkohol, hingga kebiasaan merokok.

Sering begadang dan kurang tidur akan memicu stres yang akhirnya meningkatkan hormon kortisol. Seperti yang diketahui, kortisol yang naik akan menstimulasi kelenjar minyak dan bisa berujung timbulnya jerawat badan.

Sementara itu, meminum alkohol dapat menyebabkan dehidrasi yang akan berujung pada terbentuknya jerawat. Sedangkan rokok memiliki zat racun yang bisa merusak jaringan kulit

Cara Menghilangkan Jerawat di Badan

Cara menghilangkan jerawat di badan bisa dilakukan sendiri atau meminta bantuan profesional seperti dokter dan ahli dermatologi. Berikut beberapa cara yang bisa Anda coba:

1. Obat Jerawat OTC (Over the Counter)

Pengobatan Over the Counter atau OTC artinya menggunakan produk atau obat-obatan yang bisa Anda beli di pasaran tanpa resep dokter. Cara yang satu ini umumnya ampuh untuk menghilangkan jerawat badan yang tidak terlalu parah.

Anda bisa membeli obat atau krim khusus jerawat yang mengandung bahan-bahan seperti benzoyl peroxide, asam salisilat, atau sulfur dan resorsinol.

2. Obat Dokter

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi untuk mendapatkan obat yang tepat. Dokter biasanya akan meresepkan obat jerawat yang mengandung:

  • Azelaic acid
  • Benzoyl peroxide
  • Retinoids topikal seperti Retin-A (such as Retin-A)
  • Antibiotik topikal
  • Pengobatan kombinasi, misalnya antibiotik topikal yang dipadukan dengan benzoyl peroxide.

3. Perawatan Diri

Cara menghilangkan jerawat di badan secara alami juga meliputi perawatan diri, mulai dari menjaga kebersihan tubuh dengan mandi dan memakai pakaian bersih, memilih skincare yang tepat, mengonsumsi makanan sehat, menghindari pemicu stres, hingga meninggalkan gaya hidup tak sehat.

Dengan perawatan yang benar, jerawat di badan tidak akan makin parah dan obat/krim yang diberikan akan bekerja secara optimal untuk menyembuhkan jerawat.

4. Terapi

Terdapat beberapa terapi yang bisa membantu menghilangkan jerawat di badan, mulai dari terapi sinar/cahaya, ekstraksi, hingga chemical peeling yang berguna untuk eksfoliasi kulit. Peeling ini biasanya dengan menggunakan bahan kimia seperti asam salisilat, asam glikolat, atau asam retinoat.

Untuk melakukan terapi ini, kunjungi dokter atau ahli dermatologi profesional agar Anda bisa mendapat penanganan yang tepat dan meminimalisasi risiko/efek sampingnya.