News - Air liur berlebihan sering kali menjadi masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Produksi air liur yang berlebih tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.

Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari masalah sistem pencernaan hingga efek samping obat-obatan tertentu. Mengenali penyebab air liur berlebihan merupakan langkah pertama agar dapat menemukan solusi efektif.

Berkaitan dengan hal tersebut, artikel ini akan membahas penyebab dan cara mengatasi air liur berlebihan.

Penyebab Air Liur Berlebihan

Air liur berlebihan atau hipersalivasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor dan cenderung tidak tunggal. Lalu, apa penyebab air liur berlebihan? Dilansir Healthline dan Cleveland Clinic, berikut sejumlah penyebab air liur berlebihan.

1. Produksi air liur yang berlebihan

Pada dasarnya, masalah air liur berlebihan berkaitan erat dengan produksi yang tinggi. Selain itu, kesulitan menelan atau membersihkan air liur dari mulut juga dapat menjadi faktor yang memperparah masalah air liur berlebihan.

Masalah ini juga terkait dengan kesulitan menutup mulut, lidah yang membesar, masalah dengan mobilitas lidah, ketidakselarasan gigi, serta sumbatan hidung yang mengganggu fungsi normal mulut.

2. Makanan dan minuman tertentu

Beberapa makanan dan minuman, seperti buah jeruk yang asam, dapat meningkatkan produksi air liur. Selain itu, konsumsi makanan manis juga sering dikaitkan dengan peningkatan produksi air liur.

3. Usia

Pada bayi baru lahir dan anak-anak hingga usia dua tahun, produksi air liur berlebihan merupakan hal yang normal. Puncak produksi air liur biasanya terjadi antara usia tiga hingga enam bulan, dan gejalanya seringkali memburuk saat bayi mengalami masa tumbuh gigi.

4. Masalah gigi dan infeksi

Masalah gigi, seperti infeksi dan peradangan di mulut, juga dapat menyebabkan produksi air liur berlebihan. Beberapa infeksi ini termasuk radang tenggorokan, mononukleosis, infeksi sinus, tonsilitis, dan abses peritonsil.

5. Kondisi neurologis

Berbagai kondisi neurologis dapat menyebabkan hipersalivasi. Hal ini termasuk cerebral palsy, kelumpuhan otak, penyakit parkinson, sklerosis lateral amiotrofik (ALS), multiple sclerosis (MS), down syndrome, autisme, dan stroke.

6. Kondisi medis lainnya

Kondisi medis tertentu juga dapat memicu produksi air liur berlebihan. Di antaranya termasuk alergi, GERD, adenoid bengkak, keracunan pestisida, digigit serangga atau ular tertentu, efek samping kehamilan, serta penggunaan obat tertentu.