News - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengaku sudah siap pensiun apabila Presiden terpilih, Prabowo Subianto, tak melanjutkan lembaga yang dipimpinnya, Kantor Staf Presiden (KSP). Moeldoko akan meneruskan kegiatan Mobil Anak Bangsa (MAB) dan akan mendorong bisnis mobil listrik.
"Saya sudah menyiapkan diri untuk menekuni kembali apa yang sudah saya rintis dulu," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Rabu (2/10/2024).
Moeldoko ingin mendorong pembuatan baterai listrik Indonesia. Ia akan menggunakan merk Elektrik Baterai Indonesia. "Saya kejar itu karena saya berkeyakinan dari mulai 2012, saya berkeyakinan bahwa masa depan adalah baterai listrik dan baterai listrik adalah masa depan," kata Moeldoko.
Moeldoko sudah menemui sejumlah peneliti untuk merealisasikan proyek tersebut. Ia pun sudah mengorganisasi agar ambisi tersebut berjalan. "Tinggal proses produksinya," kata Moeldoko.
Di saat yang sama, Purnawirawan TNI ini menjelaskan, KSP merupakan lembaga yang berdiri sejak era Orde Baru dengan nama berbeda. Dia mencontohkan, Presiden kedua RI, Soeharto, menggunakan nama Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan (Sesdalopbang) yang memiliki fungsi yang sama seperti KSP.
"Dulu zamannya Pak Harto itu kan ada Sesdalopbang, berikutnya Pak SBY ada UKP IV, sekarang ada Kantor Staf Kepresidenan, apakah itu nanti ada atau tidak? Ini sangat tergantung dari urgensinya Bapak Presiden yang akan datang," katanya.
Moeldoko menjelaskan bahwa KSP memiliki banyak penugasan yang fokus pada proyeksi strategis atau prioritas yang menjadi andalan presiden. Dia membandingkan dengan era UKP IV yang hanya berfokus pada monitoring dan evaluasi (monev) program kerja lintas kementerian. Sedangkan saat ini, kata Moeldoko, KSP juga mencakup pada isu politik dan komunikasi publik dengan isu yang lebih luas.
"Di situ ada monev, ada bottlenecking, di situ ada komunikasi politik dan komunikasi publik, disitu ada mengelola isu-isu strategis sehingga memang cakupannya lebih luas," kata dia.
Dia bercerita, tugas komunikasi politik sempat ditangani oleh KSP. Akan tetapi, tugas tersebut telah diserahkan kepada Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), termasuk pada era presiden berikutnya. Ia menduga, KSP ke depan mungkin akan fokus pada monev program prioritas nasional.
"Sehingga nanti kalau seandainya ada unit kerja seperti KSP ini, pastinya tugas-tugasnya akan dibatasi. Mungkin tidak lagi ada lagi komunikasi politik dan komunikasi publik, mungkin tidak ada lagi-lagi karena sudah diambil oleh PCO," kata Moeldoko.
Moeldoko juga membantah jika dia telah bertemu Prabowo untuk membahas nasib masa depan KSP.
"Belum, secara pribadi belum ada, khusus yang bekaitan dengan KSP," katanya.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Gibran soal Susunan Kabinet: Sudah Hampir 100 Persen
Ketum PBNU Yakin Separuh Kabinet Prabowo Bakal Diisi Kader NU
Prabowo akan Umumkan Nama-Nama Menteri pada 20 Oktober 2024
Hashim Khawatir Rumah Jauh Hambat Milenial & Gen-Z Punya Anak
Populer
Sepi Peminat, Tol Getaci akan Dilelang Ulang
Menakar Masa Depan Kendaraan Bertenaga Sel Tunam Hidrogen
MenPAN-RB Ungkap Update Terbaru Nasib Gaji Tunggal PNS
Pertemuan Tertutup Jokowi-Prabowo Selama Dua Jam, Bahas Apa?
PDIP Sudah Dukung Prabowo-Gibran sejak Puan Jadi Ketua DPR Lagi
Kontroversi Gelar HC Raffi Ahmad & Buramnya Integritas Kampus
Suswono Heran Pusat Perbelanjaan Sarinah Sepi Pengunjung
Peran 7 Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi di Pemprov Kalsel
Flash News
Dasco soal Jokowi Bertemu Prabowo: Mungkin Bicara Transisi
DPR: Badan Aspirasi Rakyat Diperlukan untuk Menampung Keluhan
Ratu Entok Ditangkap Polisi atas Kasus Dugaan Penistaan Agama
Gibran: Menu Makan Siang Gratis SMA 70 Jakarta Paling Mewah
Polisi: Korban Pencabulan di Panti Asuhan Tangerang Bertambah 1
Ribuan Polisi Kawal Kampanye Cagub-cawagub DKI Jakarta Hari Ini
Gibran soal Susunan Kabinet: Sudah Hampir 100 Persen
Israel Klaim Bunuh Penerus Pemimpin HIzbullah, Hashem Safieddine
Jokowi Teken PP KEK BSD dan Kawasan Pariwisata Kesehatan Batam
Transjakarta Rekayasa Rute Pulo Gadung Imbas Pembangunan LRT
Polisi Tangkap Sudirman dan Yusuf Pelaku Pencabulan di Tangerang
SHI: Prabowo Komitmen Perjuangkan Gaji dan Tunjangan Hakim
Suswono Yakin River Way Terealisasi di DKI: RK Berpengalaman
Bareskrim Ajukan Pemblokiran 52 Ribu Konten Judi Online
Polisi Selidiki Dugaan Katak Bhizer Promosikan Judol di YouTube