News - Tidak dapat dimungkiri perkembangan AI kian mencakup banyak bidang, seperti linguistik, matematika, filosofi, psikologi, ekonomi, neuroscience, dan sebagainya. Namun sebenarnya apa Artificial Intelligence (AI) itu?

Marvin Minsky, matematikawan asal Amerika Serikat mengatakan bahwa AI adalah ilmu membuat mesin yang dapat melakukan banyak hal, di mana hal tersebut membutuhkan kecerdasan jika dilakukan oleh manusia.

McKinsey juga pernah mengeluarkan definisi yang secara singkat mengemukakan bahwa AI adalah kemampuan mesin untuk meniru fungsi kognitif manusia termasuk persepsi, penalaran, pembelajaran, dan pemecahan masalah.

Secara singkat, narasi tentang AI sebenarnya sudah ada sejak tujuh dekade lalu. Perkembangan AI mulai signifikan setelah studi dari Alan Turing yang menciptakan enigma. Turing mengajukan pertanyaan mendasar tentang “Bisakah sebuah mesin berpikir?”

The Imitation Game atau tes Turing mengevaluasi kemampuan mesin untuk “berpikir”. Dalam tes ini, seorang manusia diminta untuk membedakan antara jawaban tertulis mesin dan jawaban manusia.

Sebuah mesin dianggap cerdas jika interogator manusia tidak dapat membedakan apakah jawaban itu diberikan oleh manusia atau mesin. Sejak saat itu hubungan antara mesin dan manusia berkembang sangat pesat hingga sekarang.