News - Teori Out of Africa menyebut bahwa manusia modern di dunia bermula dari Afrika, termasuk orang Indonesia yang tinggal di Nusantara.

Menurut catatan Chris Stringer yang diterbitkan di BBC, pada akhir 1980-an, sejumlah peneliti menemukan bukti teori Out of Africa. Mereka meyakini bahwa manusia modern berasal dari Afrika, 100.000 hingga 200.000 tahun lalu.

Dilansir laman web resmi Australian Museum, spesies manusia pertama yang meninggalkan Afrika, menurut Teori Out of Africa, ialah homo ergaster.

Sisa-sisa fosil menunjukkan bahwa spesies ini telah memperluas jangkauannya ke Eurasia selatan pada 1,75 juta tahun yang lalu. Kemudian, keturunan mereka, homo erectus Asia, menyebar ke arah timur dan menetap di Asia Tenggara setidaknya 1,6 juta tahun silam.

Perjalanan Manusia Purba ke Belahan Dunia menurut Teori Out of Africa

Tokoh teori Out of Africa yang paling aktif adalah Chris Stringer. Ia memunculkan teori tersebut pertama kali dengan istilah Recent African Origins.

Menurut teori ini, manusia modern muncul di Afrika atau Timur Tengah sekitar 200.000 tahun yang lalu. Mereka kemudian menyebar ke seluruh dunia lama dengan menggantikan populasi homo erectus atau homo sapiens purba.

Fokus pertama homo ergaster awalnya adalah Asia Barat. Sebelum itu, mereka terlebih dahulu melewati Sungai Nil, Semenanjung Sinai, Arab Levant. Di antara mereka, terdapat juga beberapa manusia purba yang memilih jalur opsi dua, Laut Merah.

Ketika sampai di Asia, ada sejumlah kelompok yang memutuskan tinggal di sekitaran Timur Tengah. Sementara itu, yang lainnya berjalan mengikuti garis pantai Arab sampai ke India.

Bukan hanya India yang berhasil disambangi melainkan juga daratan Asia Timur hingga Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mereka sempat singgah di Nusantara sebelum sampai ke Australia.

Secara rinci, teori Out of Africa menyebut bahwa ada tiga gelombang kedatangan manusia purba Afrika di Indonesia. Tahap paling tua adalah Proto Melayu yang datang kala 2500 Sebelum Masehi (SM). Lalu, dilanjutkan fase Deutro Melayu yang menetap pada 1500 SM. Terakhir, Melanesia, hadir pada 1000 SM.

Oleh sebab itu, masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai macam suku kendati berada di wilayah yang sama. Hal tersebut disebabkan kedatangan tiga gelombang di atas.