News - Manusia mengenal panas dan dingin suatu benda melalui suhu. Benda yang dingin dikenal memiliki suhu yang lebih rendah dibanding benda yang panas. Sebaliknya, benda yang panas memiliki suhu yang lebih tinggi dibanding benda yang lebih dingin.

Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa suhu merupakan besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Meski dapat dinyatakan secara kualitatif, suhu sebaiknya dinyatakan dengan kuantitatif dengan satuan derajat tertentu.

Alat Pengukur Suhu

Untuk menyatakan suhu suatu benda secara kuantitatif, manusia membutuhkan bantuan alat pengukur suhu yang disebut termometer. Menurut modul "Suhu, Kalor, dan Energi di Sekitarku" terbuitan Kemdikbud, termometer dibagi menjadi dua jenis, yaitu termometer zat cair dan termometer zat padat.

Termometer zat cair memanfaatkan benda cair atau alkohol sebagai bahan pembuatannya. Sebaliknya, termometer zat padat menggunakan sifat benda padat sebagai bahan pembuatannya.

1. Jenis Termometer Zat Cair

  • Termometer laboratorium dengan skala mulai dari -10°C
  • Termometer suhu badan dengan skala antara 35°C dan 42°C
2. Jenis Termometer Zat Padat

  • Termometer bimetal yang menggunakan logam sebagai bahan untuk menunjukkan perubahan suhu
  • Termometer termokopel yang memanfaatkan aliran listrik untuk menentukan besaran suhu.
Skala Suhu

Nilai derajat suhu ditampilkan dalam skala suhu. Saat ini dikenal tiga jenis skala suhu, yaitu Celcius (C), Fahrenheit (F), Reamur (R), dan Kelvin (K).

Skala suhu didasarkan atas dua titik tetap, yaitu titik tetap bawah dan titik tetap atas. Titik bawah menunjukkan titik beku sementara titik atas menunjukkan titik didih. Dua titik terebut ditetapkan oleh masing-masing pembuat skala suhu, sebagai berikut:

  • Untuk skala suhu Celcius, titik bawahnya adalah 0°C dan titik atasnya adalah 100°C.
  • Untuk skala suhu Fahrenheit titik bawahnya adalah 32°F dan titik atasnya adalah 212°F
  • Untuk skala suhu Reamur titik bawahnya adalah 0°R dan titik atasnya adalah 80°R
  • Untuk skala suhu Kelvin titih bawahnya adalah 273 dan titik atasnya 373
Skala suhu Kelvin menggunakan nol mutlak dan tidak menggunakan derajat. Artinya, nol Kelvin artinya tidak ada energi panas sama sekali pada suatu benda. Inilah mengapa Kelvin ditetapkan sebagai skala suhu dalam Satuan Internasional (SI).

Berikut perbandingan skala antara keempat jenis skala suhu:

°C : °R : °F : °K = 100 : 80 : 180 : 100

°C : °R : °F : °K = 5 : 4 : 9 : 5

Perubahan akibat suhu

Suhu dapat mengubah wujud suatu zat. Hal ini karena suhu dapat memengaruhi kalor. Kalor merupakan energi yang dapat berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah apabila keduanya saling bersentuhan.

Zat yang memerlukan kalor dapat mengalami perubahan wujud berupa:

  • Mencair, contohnya es batu yang dikeluarkan dari lemari es dan terpapar sinar matahari lama kelamaan menjadi cair.
  • Menguap, contohnya air di dalam panci dipanaskan dan berubah menjadi molekul-molekul uap
  • Menyublim, contohnya kapur barus yang di dalam lemari yang terpapar suhu ruangan semakin lama semakin mengecil karena berubah menjadi gas.
Sementara, zat yang melepaskan kalor dapat mengalami perubahan wujud berupa:

  • Membeku, contohnya air diletakkan di dalam lemari es dan menjadi es batu
  • Mengembun, contohnya ketika meletakkan es batu di dalam gelas, maka bagian luar gelas akan muncul titik-titik air.
  • Mengkristal, contohnya pembentukkan salju di awan.