News - Kimia hijau menjadi gerakan yang didengungkan oleh banyak ilmuwan dunia. Dengan penerapan kimia hijau, maka lingkungan akan terjaga dari kerusakan dan memberikan keuntungan bagi kesehatan.

Kimia hijau (green chemistry) merupakan gerakan yang senantiasa mencari bahan kimia tidak berbahaya untuk menunjang industri bersih dan ramah lingkungan.

Pengertian Kimia Hijau

Kimia hijau adalah metode dalam pengurangan pemakaian bahan kimia berbahaya, dengan tetap memungkinkan bagi industri untuk melakukan produksi barang atau jasa secara efektif dan efisien.

Langkah ini dinilai bisa menjadi bagian esensial pada program komprehensif dalam upaya melindungi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar di seluruh dunia.

Sebelum kimia hijau didengungkan, aktivitas di bidang industri, kesehatan, hingga pertanian telah menyumbang sejumlah besar bahan kimia berbahaya selama bertahun-tahun. Dikutip dari Unesa, hal tersebut akhirnya turut menciptakan polusi lingkungan yang cukup berbahaya.

Alasan utama diperlukannya kimia hijau yaitu polutan tersebut hampir bisa ditemukan di semua aspek kehidupan yang berkaitan dengan produk kimia. Perkembangan produk kimia sudah memicu masalah baru bagi lingkungan dan kesehatan, beserta efek-efek lain yang belum sepenuhnya terungkap.

Dalam buku IPA Kelas X (2021) disebutkan, konsep kimia hijau bisa diterapkan dalam upaya pengembangan pembangunan berkelanjutan. Pada penerapannya, harus senantiasa dipikirkan pilihan yang lebih aman dan lebih baik untuk bahan hingga proses kimianya.

Contohnya penggunaan klorofluorokarbon (CFC) pada alat pendingin udara (AC) mulai ditinggalkan, lalu diganti dengan hidroklorofluorokarbon (HCFC) dan hidrofluorokarbon (HFC) yang lebih aman bagi lapisan ozon Bumi.