News - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melepas 1.185 bibit Nyamuk Wolbachia di Kembangan Utara, Jakarta Barat, pada Jumat (4/10/2024).

Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, menyatakan proses pelepasan itu dilakukan dengan menempatkan seribuan bibit Nyamuk Wolbachia di ember yang ditempatkan di kediaman warga alias orangtua asuh.

"Nyamuk ber-wolbachia Itu jumlahnya ada 1.185 orang. Jadi, luar biasa ini, 1.185 yang bersedia untuk menjadi orangtua asuh," sebutnya di Kembangan, Jumat.

Menurut Uus, masyarakat Kembangan Utara memberikan respons positif atas proses pelepasan bibit nyamuk tersebut. Sementara itu, seribuan warga yang menjadi orangtua asuh disebut telah memahami tugas untuk enjaga ember berisikan bibit Nyamuk Wolbachia.

Ia lantas meyakini pelepasan bibit Nyamuk Wolbachia itu dapat meminimalisir penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Uus mengingatkan, Kembangan Utara menjadi lokasi dengan kasus DBD tertinggi pada 2023.

Karena itu, bibit Nyamuk Wolbachia dilepaskan di kawasan tersebut.

"Selanjutnya untuk pemilihan kenapa Kembangan dijadikan sebagai lokasi pertama pelepasan nyamuk ber-wolbachia ini berdasarkan angka DPB yang tertinggi di 2023, yaitu 54,1 per 100 ribu penduduk," sebut Uus.

Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Yudhi Pramono menyatakan, pihaknya berkomitmen memutus kasus DBD di Tanah Air. Hal ini selaras dengan komitmen World Health Organization (WHO) untuk memutus kasus DBD pada 2030.

Karena itu, Kemenkes berupaya memutus kasus DBD menggunakan Nyamuk Wolbachia.

"Saya berharap implementasi teknologi wolbachia di Kota Administrasi Jakarta Barat ini bisa menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa pengendalian dengue ini dapat berhasil bila menjadi komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah serta semua stakeholder," tutur Yudhi.