News - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengatakan pemerintah telah mengadopsi inisiatif global tentang perlindungan anak di ruang digital.
"Kita termasuk sedikit negara, baru 30an negara, yang mengadopsi (inisiatif) child online protection atau perlindungan anak di ruang digital," ujar Budi Arie di Jakarta, Selasa (23/4/2024) dilansir dari Antara.
Budi Arie mengatakan pihaknya terus berdiskusi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mewujudkan ruang digital yang aman bagi anak-anak.
Budi mengemukakan pentingnya peran orang tua dalam upaya melindungi anak-anak di ruang digital.
"Yang menjadi masalah itu sekarang, bagaimana menjadi orang tua di zaman digital, karena orang tuanya juga harus mengerti pada perkembangan, bukan cuma anaknya yang dilindungi," katanya.
Budi Arie mengatakan pemerintah sedang menyiapkan rancangan peraturan tentang perlindungan anak di ruang digital, yang mencakup penanganan anak-anak yang menjadi korban kekerasan di ruang digital.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, menambahkan substansi aturan perlindungan anak di ruang digital akan dititikberatkan pada peran tiga pemangku kepentingan utama, yaitu pembuat teknologi, pemerintah, dan masyarakat.
Dalam hal ini, Usman mengatakan, pemerintah bertanggung jawab membuat dan menegakkan aturan serta pembuat teknologi mesti memperhatikan aspek perlindungan anak dalam mengembangkan produk.
Masyarakat, termasuk orang tua, dia melanjutkan, berperan dalam mengawasi aktivitas anak-anak di ruang digital.
"Jadi, tiga pemangku kepentingan ya, yang diatur nanti penyedia teknologinya, peran pemerintah, dan peran serta masyarakat, yang diatur demi melindungi anak-anak kita. Anak-anak kita itu kan masa depan bangsa, jadi harus betul-betul dilindungi," katanya.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Daftar Produk MSI yang Bikin PC/Laptop Lebih Paham Kebutuhanmu
Konten Literasi Digital: Kompas di Belantara Dunia Baru
Membangun Indonesia yang Cakap Digital
Upaya TikTok Menjaga Keamanan Remaja di Ruang Digital
Populer
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Kisruh Dualisme PMI Ancam Layanan Kesehatan Optimal Masyarakat
Gubernur Bisa Dicopot Prabowo karena Revisi UU DKJ, Benarkah?
Kronologi Kebakaran Rumah di Kemayoran Jakarta Pusat
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Mario Dandy Jalani Sidang Perdana Kasus Pencabulan
Riwayat Palabuhanratu, dari Mitos sampai Tujuan Favorit Vakansi
Flash News
UMSP DKJ 2025 Terganjal Perbedaan Pendapat Buruh & Pengusaha
UMP Jakarta 2025 Resmi Naik Rp329 Ribu, Jadi Rp5,39 Juta
Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku Penganiayaan Anak di Boyolali
Kepala BPOM Minta Bantuan Jaksa Agung Awasi Makan Bergizi Gratis
Bahlil: Skema Baru Penyaluran BBM Bersubsidi Berlaku Awal 2025
3 Eks Kadis ESDM Babel Divonis 2-4 Tahun Bui soal Korupsi Timah
Objek Wisata Monkey Forest Tutup Sementara usai 2 WNA Meninggal
JK Minta Pemerintah Bangun Rusun bagi Korban Kebakaran Kemayoran
Gibran Janji Santri di Pesantren Dapat Program Makan Gratis
Prabowo Minta Polri Kurangi Acara Seremonial saat HUT
Gibran Tinjau Korban Kebakaran di Kemayoran Sambil Bagikan Susu
LPSK: 4 Korban Agus Suartama Ajukan Permohonan Perlindungan
Geger Jasad Bayi Tanpa Identitas Ditemukan di Badung Bali
LPSK Usul Pedoman Bersama untuk Implementasi UU TPKS
Bahlil soal Jokowi akan Hadir di HUT Golkar: Doain Ya