News - Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB) Kemendikbud Ristek, Ahmad Mahendra menyampaikan, pemerintah berencana menggandeng mitra luar negeri untuk membantu proses pemulihan Museum Nasional pasca kebakaran. Ia bilang, komunikasi dengan mitra luar negeri sudah dilaksanakan.

“Kami telah berbicara dengan pemerintah Prancis secara khusus, karena pengalaman para ahli di sana dalam melakukan pemulihan pasca-kebakaran Notre-Dame di Paris pada 2019. Kami juga sudah berdiskusi dengan pemerintah Belanda mengenai berbagai aspek pemulihan, khususnya terkait pembangunan gedung cagar budaya dan manajemen koleksi,” ujar Mahendra dalam keterangannya, Kamis (21/9/2023).

Dalam rangka pemulihan, kata Mahendra, Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia (MNI) akan bekerja sama dan melibatkan para ahli konservator, arkeolog, antropolog, budayawan, sejarawan, kurator, dan akademisi untuk menyusun perencanaan pemulihan MNI ke depan.

“Perhatian utama kerja sama ini juga ditujukan untuk peningkatan sistem keamanan dan pengamanan koleksi benda bersejarah yang berada di seluruh museum dan cagar budaya di Indonesia,” katanya.

Hingga kemarin, Rabu (20/9/2023), Tim Pengelolaan Koleksi serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang tergabung dalam Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia (MNI) tengah melakukan proses inventarisasi dan pendataan koleksi benda bersejarah yang terdampak insiden kebakaran.

Mahendra menyampaikan, ratusan koleksi benda bersejarah telah berhasil dievakuasi ke tempat penyimpanan sementara dan diteliti tingkat kerusakan yang dialami.

“Kami saat ini dalam proses melakukan identifikasi, analisis tingkat kerusakan, pembersihan dan penanganan konservasi tahap awal,” terangnya.

Mahendra menambahkan, dari benda bersejarah yang terdampak, koleksi yang sudah berhasil dievakuasi dan diteliti pada merupakan koleksi dari Galeri Perunggu.

“Beberapa koleksi yang ditemukan masih cukup utuh dan langsung dapat diidentifikasi,” tukasnya.