News - Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) berhasil mencegah pemberangkatan 4 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ke Turki melalui Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten.
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengatakan pencegahan ini merupakan hasil dari penelusuran yang dilakukan timnya mengenai penempatan CPMI tersebut.
"Tim menelusuri informasi adanya penempatan CPMI secara nonprosedural yang akan diberangkatkan Sabtu, 28 Desember 2024, Pukul 15.00 WIB melalui Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten," ujar Karding dalam keterangan resmi, pada Minggua (29/12/2024).
Menurut data yang dirilis PPMI/BP2MI, keempat TKI itu berasal dari daerah berbeda dan hendak bekerja di Turki hingga Arab Saudi. CPMI berinisial DEF dari Cilegon, LM dari Cianjur, dan R dari Jakarta Barat akan bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Turki.
Sedangkan, CPMI berinisial TSW merupakan warga Pandeglang, Banten, dan berencana menjadi ART di Arab Saudi. Keempat calon TKI itu sempat ditampung di rumah M, calo keberangkatan ilegal tersebut.
Menurut Karding, berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dari keempat orang calon pekerja tersebut sebelum berangkat, mereka ditampung di kediaman calo berinisial M di Perumahan Bappenas Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat selama kurang lebih dua minggu.
Karding mengatakan mereka ditampung agar diberangkatkan untuk bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga. Saat dilakukan pencegahan dan penyelamatan, mereka ditemui sudah mengantongi Paspor dan Boarding Pass dengan tujuan Jakarta-Doha dan Doha -Istanbul.
“Salah satu CPMI bilang, calo yang melakukan proses perekrutan berinisial M,” ujar Karding.
Saat ini keempat orang CPMI itu telah diserahterimakan dan diselamatkan ke rumah ramah BP3MI Banten di Tangerang untuk pembinaan dan fasilitasi kepulangan ke daerah asal.
“Tim akan berkoordinasi dengan polisi untuk menelusuri calo "M" dan jaringannya untuk proses lebih lanjut sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkas Karding.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
P2MI Yakin Kasus Tembak PMI di Malaysia Ditangani Transparan
KP2MI Bantu Pemulangan Jenazah WNI Korban Penembakan di Malaysia
KP2MI Kecam Penembakan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia
Karding Lantik Polisi Sebagai Direktur Siber untuk Lindungi PMI
Populer
Anggaran Rp50 M Badan Haji & Umrah Hilang, DPR: Dicopet Siapa?
Kemenhub Panggil Bos Air Minum Imbas Kecelakaan di GT Ciawi
Nelangsa Warga Perumahan Tambun Bekasi, Tergusur Meski Punya SHM
Trump Tutup USAID usai Elon Musk Tak Diberikan Informasi Rahasia
Beda dengan Pertambangan, Pengeboran Panas Bumi Ramah Lingkungan
PPK BTP Jateng Akui Terima Suap Rp30,6 M & Bagi Uang ke Atasan
Kasus eFishery & Dampak Berantai ke Industri Perikanan Nasional
BI Cabut Pecahan Rp150 Ribu-Rp10 Ribu Tahun Emisi dari Peredaran
Flash News
Dirut PT KTM Ditahan karena Ikut Minta Persetujuan Impor Gula
Prabowo Kenang NU era Gus Dur Kerap Lindungi Kelompok Minoritas
Prabowo Beri Sinyal Kasih Gelar Pahlawan pada Tokoh NU di 2025
Pramono Akan Bangun Giant Mangrove Wall di Pesisir Jakarta
Prabowo Ancam Anak Buah Langgar Hukum: yang Dablek, Saya Tindak
Pramono Akan Gunakan Dana Zakat dalam Program Pemutihan Ijazah
Pemerintah Cegah Penyelundupan Barang Capai Rp480,7 M di 2025
Kejaksaan Tahan Dirut PT Kebun Tebu Mas Terkait Kasus Impor Gula
Pigai: Upaya Penanganan HAM Berat Prabowo Sama dengan Jokowi
P2MI Yakin Kasus Tembak PMI di Malaysia Ditangani Transparan
Polisi Tangkap Pria Pembunuh Istri & Penagih Utang di Bekasi
Menkes: Eselon 1 Kemenkes Naik Pesawat Ekonomi seperti Wartawan
Tim Hukum Klaim KPK Cuma Periksa Hasto Tanya Biodata: Ini Aneh
Gugatan Perdata AKBP Bintoro Diklaim Upaya Hancurkan Polisi
Pemohon Mau Lengkapi Keterangan, Gugatan Perdata Bintoro Dicabut