News - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengusulkan adanya layanan kereta KRL Komuter Ekspres pada jam-jam tertentu. Langkah tersebut untuk memberi kemudahan dan kecepatan perjalanan para pekerja yang tinggal di luar Jakarta.
"Banyak rumah-rumah yang kecil di luar Jakarta. Dari tempat dia sampai Jakarta, naik kereta api itu sekitar 12 sampai 10 kali berhenti-berhenti. Padahal itu ribuan orang. Nanti saya usul Kementerian Perhubungan dan PT KAI agar yang seperti ini, dia bikin Ekspres. Misalnya dari Maja ke Tanah Abang Ekspres jamnya setiap pagi jam 6, sore jam 6 juga atau jam 7 malam," ujar Maruarar atau disapa Ara dikutip dari Antara, Jumat (29/11/2024).
Kereta KRL Komuter Ekspres itu nantinya dapat membuat kereta api lebih efisien karena tidak perlu berhenti-berhenti. Harapannya agar masyarakat yang ingin cepat sampai tujuan.
"Jadi kita harus buat variasi bagaimana itu ekspres pada jam-jam tertentu. Nanti kalau ada yang besar-besar seperti itu, kita buat satu kali jalan, jadi nggak ada berhenti. Kita membuat strategi bagaimana lebih efisien, lebih cepat, lebih mudah, lebih murah buat rakyat," kata Ara.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menuturkan, usulan Ara terkait menghadirkan kereta commuter line atau KRL Ekspres akan dipertimbangkan. Erick menyampaikan usulan tersebut perlu dikaji lebih lanjut, lantaran berkaitan dengan ketersediaan gerbong.
"Kalau jumlah gerbongnya enggak cukup kan tidak maksimal. Nanti itu harus duduk sama Pak Menhub, Pak Dudy (Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi)," kata Erick.
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo atau yang akrab disapa Tiko, mengatakan KRL Ekspres masih perlu kajian dari berbagai pihak, sehingga belum bisa dipastikan akan sebanyak apa gerbong yang dibutuhkan dan rutenya.
"Belum," ucap Tiko.
Tiko menjelaskan, KRL Ekspres ini akan berada di bawah PT Indonesia Kereta Api (Persero) atau INKA. Perusahaan pelat merah ini telah mendapat tugas untuk membuat 16 trainset KRL baru dan melakukan perbaikan (retrofit) sebanyak 19 trainset.
Sebagai informasi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat peningkatan volume penumpang, dengan total 338,14 juta penumpang yang diangkut hingga triwulan III 2024.
VP Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan ratusan juta penumpang tersebut terdiri atas 38.667.118 penumpang dikelola langsung oleh KAI, 275.768.006 penumpang KAI Komuter, 4.178.617 penumpang KAI Bandara, 14.653.832 penumpang LRT Jabodebek, 108.836 penumpang KAI Wisata dan 4.770.980 penumpang Whoosh.
Anne mengatakan peningkatan volume penumpang ini didukung oleh perbaikan performa ketepatan waktu kereta api, baik dalam hal keberangkatan maupun kedatangan.
Pada Agustus 2024 tingkat ketepatan waktu keberangkatan mencapai 99,85 persen, meningkat dari 99,76 persen dibanding periode yang sama tahun 2023.
Sementara itu, tingkat ketepatan waktu kedatangan pada Agustus 2024 tercatat 97,87 persen meningkat dibanding pada Agustus 2023 yakni 95,46 persen.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Perjalanan KRL Direkayasa Akibat Seng Tersangkut di Citayam
KAI Tambah Relasi KRL dan LRT Jabodebek saat Pelantikan Prabowo
Menhub Budi Karya Resmikan Operasonal Stasiun KA Pondok Rajeg
Saat Warga Padati Stasiun Manggarai Menuju Monas Rayakan HUT TNI
Populer
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Usaha Panjang Untuk Menjaga Sang Ibu Lautan
Fenomena Parpol Berebut Jokowi: Antara Kepentingan dan Ketakutan
Sidang Etik Polisi Tembak Siswa SMK: Dipecat Tidak Hormat
Dedi-Erwan Raih Suara Terbanyak di Pilkada Jawa Barat 2024
Kronologi Kasus Penembakan Terduga Begal di Lampung Versi Polisi
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Flash News
Dedi-Erwan Raih Suara Terbanyak di Pilkada Jawa Barat 2024
Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Resmi Jadi Tersangka
Polisi Penembak Siswa SMK Ajukan Banding atas Pemecatannya
Mahkamah Agung: 11 Satuan Kerja Belum Penuhi Syarat Antisuap
Sudirman Said: Munas PMI Tandingan versi Agung Laksono Ilegal
Dishub Bali Memprediksi 2,7 Juta Turis Masuk Bali saat Nataru
Warga Kolong Tol di DKJ Wajib Bayar Sewa Rusun Mulai Bulan ke-7
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Keluarga Korban Hadir Sidang Etik Penembak Siswa SMK di Semarang
Polisi Periksa Ibu MAS Terkait Peristiwa Pembunuhan Lebak Bulus
Eks Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Dituntut 6 Tahun 4 Bulan Penjara
PPP akan Gelar Mukernas 13-15 Desember 2024 di Ancol
Lalu Lintas selama Libur Nataru 2024/2025 Diatur Melalui SKB
Agung Laksono akan Bawa Hasil Munas PMI Tandingan ke Kemenkumham