News - Presiden Prabowo Subianto bakal melantik kepala daerah di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada 6 Februari 2025. Pelantikan itu dikhususkan bagi kepala daerah terpilih yang kemenangannya tidak disidangkan atau digugat di Mahkamah Konstitusi (MK).
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, menyatakan pihak legislatif juga telah menyetujui tanggal pelantikan tersebut.
"6 Februari serentak dilantik oleh Presiden di Istana, di Jakarta. Tadi juga Pak Menteri Dalam Negeri [Tito Karnavian] sudah melaporkan ke Bapak Presiden, Presiden merespons baik. Dilaporkan bahwa ini sudah disetujui secara bulat di DPR," ucap Bima di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).
"Prinsipnya adalah gelombang pertama, kepala daerah yang tidak digugat di MK akan segera dilantik oleh Bapak Presiden, baik gubernur, bupati, wali kota," sambung dia.
Bima menyebutkan, pelantikan kepala daerah rencananya akan berlangsung dalam tiga gelombang. Sebab, kepala daerah yang memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 memang berjumlah tinggi.
Menurut dia, pelantikan gelombang kedua untuk kepala daerah yang gugatan dari pihak penggugat ditolak MK. Kemudian, pelantikan gelombang ketiga untuk kepala daerah hasil pemilihan ulang.
Meski demikian, Bima belum dapat memastikan kapan pelantikan kepala daerah gelombang kedua dan ketiga berlangsung. Pihaknya akan menyesuaikan dengan sidang sengketa kepala daerah yang berlangsung di MK.
"Ya, jadi yang penting gelombang pertama dulu. Gelombang berikutnya menyesuaikan dengan sidang di MK selesainya kapan. Yang pasti yang sudah diusulkan tadi gelombang pertama tanggal 6 Februari," tutur dia.
Bima menambahkan, ada sekitar 270 kepala daerah yang akan dilantik saat pelantikan gelombang pertama. Salah satu kepala daerah yang akan dilantik pada 6 Februari 2026 adalah Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno.
"Insyaallah Pak Prabowo akan melantik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 2016, Pasal 164 B," ujar dia.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Wamendagri: Harga Minyak Goreng Naik di 166 Kota Jelang Ramadhan
Daftar Lengkap Nama 34 Kepala Daerah 2025 Hasil Pilkada 2024
Dedi Mulyadi Janji Tindak Tegas Tambang Ilegal di Jawa Barat
Bima Arya Bantah Anggaran Retret Kepala Daerah Capai Triliunan
Populer
Kisah Pemanfaatan Panas Bumi & Semangat Warga Kamojang
Polri Ungkap Modus Pemasangan Pagar Laut di Bekasi
24 Kepala Daerah Terpilih Absen Tes Kesehatan Sebelum Pelantikan
KPK Segera Ambil Tindakan Tegas ke Wali Kota Semarang
Pendiri Startup Kecilin Masih Hilang di Sekitar Pantai Bantul
Kisah Hilangnya Michael Rockefeller di Tanah Papua
BEM UI & BEM SI akan Demo Tolak Pemangkasan Anggaran Hari Ini
Dua Penyidik Polda Sumut Peras Kepala Sekolah di Nias
Flash News
Mahasiswa di Bandung Tolak Efisiensi Anggaran: Menuju Kemunduran
RUU Minerba Sepakat Dibawa ke Paripurna untuk Jadi UU Besok
Partai Buruh Buka Peluang Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Istana Respons Aksi Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Pedemo MBG
KPK Jadwalkan Pemeriksaan Hasto Sebagai Tersangka Pekan Ini
Polisi Tindak 100 Travel Gelap Selama Operasi Keselamatan Jaya
Zarof Ricar Minta Dibebaskan dari Kasus Suap & Gratifikasi
Imigrasi Tangkap 3 WN Pakistan karena Pakai Dokumen Palsu
Hasto Kembali Ajukan Praperadilan, Sidang Perdana 3 Maret
Poin Baru RUU Minerba: Kampus Batal Kelola Tambang
Partai Buruh Minta Pemerintah Kaji Ulang Retret Kepala Daerah
Menkum Sudah Teken Surat Ekstradisi Pemulangan Paulus Tannos
Menkum: Jumlah Penerima Amnesti Turun dari 44 Ribu jadi 19 Ribu
Prasetyo Edi Jelaskan Kronologi Kasus Korupsi Lahan Cengkareng