News - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) melakukan pemeriksaan terhadap Kompol Bambang terkait kasus pemukulan sopir taksi daring. Pemukulan itu viral di media sosial dari rekaman telepon genggam korban.
"Kita sudah memanggil atau meminta keterangan dari yang diduga melakukan," ujar Kasi Humas Polres Metro Jaksel AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Rabu (6/11/2024).
Nurma mengatakan, pemeriksaan terhadap Kompol Bambang dilakukan pada Selasa (5/11/2024). Dari pemeriksaan itu, anggota Polda Maluku itu mengaku bahwa pemukulan terjadi hanya karena kesalahpahaman.
"Motifnya yaitu komunikasi, kesalahapahaman dan komunikasi. Jadi antara dua yang jelas driver kemudian juga sama penumpang, itu yang jelas salah paham soal komunikasi," ungkap Nurma.
Nurma menjelaskan, penyidik juga sudah melakukan pemeriksaan kepada korban, Rabu (6/11/2024). Dari pengakuannya, korban sempat mendatangi Polda Metro Jaya untuk berkonsultasi laporan.
Menurut Nurma, dilakukan perdamaian yang diklaim korban dipaksa membuat perjanjian perdamaian. Korban kemudian tidak terima dan tetap membuat laporan pada Sabtu (2/11/2024) ke Polres Metro Jaksel.
"Soal itu (surat perdamaian yang didikte pelaku) masih didalami," ujar Nurma.
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Maluku Irjen Eddy Sumitro Tambunan mencopot Kompol Bambang dari jabatan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Maluku. Pencopotan itu menjadi sanksi dari peristiwa penonjokan sopir taksi daring di daerah Jakarta Selatan beberapa hari lalu.
Kompol Bambang kemudian dimutasi ke Pamen Yanma Polda Maluku. Proses pidananya pun dipastikan tetap berjalan di Polres Metro Jakarta Selatan.
"Sebagai tindakan awal untuk yang bersangkutan Kompol Bambang sudah Dimutasikan ke pamen yanma dalam rangka pemeriksaan. Sudah dicopot dari jabatannya," kata Kabid Polda maluku Kombes Aries Aminullah saat dihubungi wartawan, Selasa (5/11/2024).
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ayah & Nenek Dijadwalkan Pekan Ini
Keluarga Korban Hadir Sidang Etik Penembak Siswa SMK di Semarang
Polisi Penembak Siswa SMK di Semarang Jalani Sidang Etik
Rekayasa Lalu Lintas saat Natal Tiberias 2024 di GBK Digelar
Populer
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Hoaks Jokowi dan Kapolri Mendatangi Rumah Gus Miftah
Kronologi Kebakaran Rumah di Kemayoran Jakarta Pusat
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Kontradiksi Bahlil dan Komitmen Setengah Hati Transisi Energi
Flash News
Pimpinan KPK Keluhkan Kurang Lakunya Lelang Barang Rampasan
Imigrasi Kualanamu Perketat Awasi PMI Ilegal saat Libur Nataru
Prabowo Wajibkan Jajaran Pemerintahannya Gunakan e-Katalog
Ledakan Spa di Jaksel karena Gas Pemanas Air, 7 Orang Luka
Prabowo Klaim MBG Buat Perputaran Keuangan Desa Hingga Rp 8 M
Soal Kebakaran di Kemayoran, Warga: Tak Sempat Selamatkan Barang
Prabowo Minta Menteri & Kepala Daerah Perangi Kebocoran Anggaran
Polisi Cecar Ibu MAS 30 Pertanyaan tentang Kasus Lebak Bulus
Sidang Tuntutan Korupsi Jual-Beli Emas Antam Budi Said Ditunda
Menkes Bantah Ikut Cawe-cawe dalam Dualisme Kepemimpinan PMI
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Komnas HAM Telah Beri Rekomendasi Soal Kasus Penembakan Gamma
Transjakarta Luncurkan 200 Bus Listrik demi Kurangi Emisi di DKJ
Ledakan Gedung Perkantoran di Bulungan, Karyawan Luka & Lemas
Pohon Tumbang di Monkey Forest, 2 WNA Dilaporkan Tewas