News - Ombudsman RI mengungkapkan hampir 4.000 nelayan terdampak dengan adanya pagar laut sepanjang 30 kilometer (km) di perairan Tangerang, Banten.
"Dari hitungan kami secara kasar itu dan kemarin dihitung jumlah nelayan itu hampir 4.000 [terdampak]," kata Ketua Ombudsman RI, Muhammad Najih, kepada wartawan, di Gedung Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025).
Dia mengatakan, ribuan nelayan tersebut, harus mengeluarkan bensin lebih banyak setiap kali melaut karena harus berputar menghindari pagar laut.
Dia juga menjelaskan kerugian yang diakibatkan oleh pagar laut ditaksir hingga Rp7,7 miliar sampai Rp9 miliar. Angka tersebut, terhitung dari biaya tambahan untuk bahan bakar yang dikeluarkan oleh nelayan.
Selain itu, dia juga menegaskan bahwa Ombudsman masih terus melakukan pemeriksaan terkait dengan pagar laut ini. Katanya, Ombudsman juga masih terus mencari pihak yang bertanggung jawab atas pagar laut ini.
Sebelumnya, Najih mengaku kesulitan untuk menemukan pihak yang harus dimintai tanggung jawab atas pagar laut ini.
"Nah ini yang memang agak kesulitan, yang sedang kita hadapi di tim, adalah belum adanya kejelasan siapa yang paling bertanggungjawab terhadap pemagaran laut tersebut," kata Najih, dalam konferensi pers melalui kanal Youtube Ombudsman RI, Kamis (16/1/2025).
Dia mengatakan, tim investigasi masih terus mencari kelengkapan data, untuk menentukan pihak yang diduga melakukan malaadministrasi.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Polri Periksa 10 Saksi Terkait Kasus Pagar Laut Bekasi
Kades Kohod Klaim Jadi Korban Kasus SHGB Pagar Laut di Tangerang
Gelar Perkara Kasus Pagar Laut Tangerang Hanya Menunggu Labfor
Bareskrim Jelaskan Perbedaan Kasus Pagar Laut Tangerang & Bekasi
Populer
Kisah Pemanfaatan Panas Bumi & Semangat Warga Kamojang
Polri Ungkap Modus Pemasangan Pagar Laut di Bekasi
24 Kepala Daerah Terpilih Absen Tes Kesehatan Sebelum Pelantikan
KPK Segera Ambil Tindakan Tegas ke Wali Kota Semarang
Pendiri Startup Kecilin Masih Hilang di Sekitar Pantai Bantul
Kisah Hilangnya Michael Rockefeller di Tanah Papua
BEM UI & BEM SI akan Demo Tolak Pemangkasan Anggaran Hari Ini
Dua Penyidik Polda Sumut Peras Kepala Sekolah di Nias
Flash News
RUU Minerba Sepakat Dibawa ke Paripurna untuk Jadi UU Besok
Partai Buruh Buka Peluang Dukung Prabowo di Pilpres 2029
KPK Jadwalkan Pemeriksaan Hasto Sebagai Tersangka Pekan Ini
Polisi Tindak 100 Travel Gelap Selama Operasi Keselamatan Jaya
Zarof Ricar Minta Dibebaskan dari Kasus Suap & Gratifikasi
Imigrasi Tangkap 3 WN Pakistan karena Pakai Dokumen Palsu
Hasto Kembali Ajukan Praperadilan, Sidang Perdana 3 Maret
Poin Baru RUU Minerba: Kampus Batal Kelola Tambang
Partai Buruh Minta Pemerintah Kaji Ulang Retret Kepala Daerah
Menkum Sudah Teken Surat Ekstradisi Pemulangan Paulus Tannos
Menkum: Jumlah Penerima Amnesti Turun dari 44 Ribu jadi 19 Ribu
Prasetyo Edi Jelaskan Kronologi Kasus Korupsi Lahan Cengkareng
Polri Periksa 10 Saksi Terkait Kasus Pagar Laut Bekasi
Aksi Indonesia Gelap di Bali Tolak Pemangkasan Dana Pendidikan