News - Ombudsman RI berharap Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak membuka blokir rekening milik UD Pramono yang merupakan perusaahaan pengepul susu di Boyolali, Jawa Tengah.
Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan pemilik UD Pramono, Pramono, sebagai pelapor, dan Ditjen Pajak sebagai terlapor, untuk menangani soal pemblokiran rekening UD Pramono yang disebut menunggak pajak Rp671 juta.
"Dalam pertemuan tersebut, UD Pramono menyampaikan harapan agar pemblokiran rekening dapat dibuka oleh Ditjen Pajak," kata Yeka dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11/2024).
Menurut Yeka, pertemuan ini dilakukan usai dia mengunjungi UD Pramono di Boyolali pada 13 November 2024. Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut atas laporan dari Pramono yang perusahaannya menaungi 1.300 peternak.
Yeka mengatakan dalam pertemuan tersebut Pramono menyampaikan bahwa dia tidak pernah sepakat dengan jumlah pajak yang ditagihkan. Sementara Ditjen Pajak menyebut pihaknya telah melakukan upaya pesuasif termasuk menyapaikan hak untuk mengajukan upaya hukum.
Maka itu, Yeka mengatakan, Ombudsman akan mendalami soal apakah dalam proses penagihan terdapat maladministrasi atau tidak. Ia menambahkan, Ombudsman RI juga berkomitmen untuk terus mengawal permasalahan ini agar keberlangsungan UD Pramono dan 1.300 peternak lainnya tetap berjalan.
"Oleh karena itu, Ombudsman RI akan melakukan klarifikasi lanjutan dengan Ditjen Pajak dengan pemberitahuan perkembangan pemeriksaan Ombudsman RI kepada UD Pramono selaku pelapor,” tuturnya.
Lebih lanjut, Yeka mengatakan Pramono melaporkan pemblokiran ini karena menyebabkan rantai ekonomi terhambat akibat tak lancarnya suplai susu sebanyak 21.000 liter/hari kepada Industri Pengolah Susu (IPS).
"Serta dapat menimbulkan gejolak di tingkat peternak akibat susu yang tidak terserap karena susu tidak dapat disimpan oleh 1.300 peternak tersebut," ujarnya.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Zulhas Tak Mau Berikan Izin ke Importir yang Tak Beli Susu Lokal
Masjid Nurul Ashri, Borong Susu Demi Selamatkan Peternak Lokal
Impor Susu Pada Oktober 2024 Capai 257,3 Ribu Ton, Naik 7,07%
Mentan Minta Peternak Lokal Jaga Kualitas Produksi Susu
Populer
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Hujan Pungutan di 2025: Kredit Terancam, Rakyat Makan Tabungan
Usaha Panjang Untuk Menjaga Sang Ibu Lautan
Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Resmi Jadi Tersangka
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Fenomena Parpol Berebut Jokowi: Antara Kepentingan dan Ketakutan
Kronologi Kasus Penembakan Terduga Begal di Lampung Versi Polisi
Flash News
Hari HAM, Puan Ingatkan Negara Penuhi Hak Masyarakat Marjinal
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ayah & Nenek Dijadwalkan Pekan Ini
Polisi Periksa 8 Saksi terkait Kasus Dugaan Pemerkosaan Balita
9 Terdakwa Korupsi Timah Dituntut 6 hingga 14 Tahun Penjara
Dedi-Erwan Raih Suara Terbanyak di Pilkada Jawa Barat 2024
Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Resmi Jadi Tersangka
Polisi Penembak Siswa SMK Ajukan Banding atas Pemecatannya
Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara & Denda Rp1 Miliar
Sidang Etik Polisi Tembak Siswa SMK: Dipecat Tidak Hormat
Mahkamah Agung: 11 Satuan Kerja Belum Penuhi Syarat Antisuap
Sudirman Said: Munas PMI Tandingan versi Agung Laksono Ilegal
Dishub Bali Memprediksi 2,7 Juta Turis Masuk Bali saat Nataru
Warga Kolong Tol di DKJ Wajib Bayar Sewa Rusun Mulai Bulan ke-7
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad