News - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total kumulatif pinjaman online (pinjol) warga Indonesia melalui perusahaan peer-to-peer (P2P) lending naik sepanjang Semester I-2024. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, mengatakan pembiayaan utang pada industri P2P lending sudah mencapai Rp66,79 triliun hingga Juni 2024.
Agusman menjelaskan, total kumulatif pinjaman online tersebut tercatat mengalami kenaikan mencapai 26,73 persen secara year-on-year (yoy).
"Industri fintech, P2P lending, pembiayaan, pada Juni 2024 terus meningkat 26,73 persen secara yoy. Mei lalu naik 25,44 persen yoy dengan nilai Rp66,79 triliun," ujar dia dalam konferensi pers secara daring, Senin (5/8/2024).
Di sisi lain, pertumbuhan pembiayaan modal ventura pada Juni 2024 terkontraksi sebesar 10,97 persen yoy menjadi Rp 16,22 triliun.
Di sisi lain, tingkat kredit macet pinjaman online atau kelalaian penyelesaian kewajiban dalam perjanjian pendanaan (TWP90) telah mengalami penurunan pada Juni 2024, dari 2,91 persen menjadi 2,79 persen.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menjelaskan sektor jasa keuangan saat ini terjaga stabil, didukung dengan adanya permodalan yang kuat di tengah ketidakpastian global.
"Rapat Dewan Komisioner (RDK) menilai bahwa sektor jasa keuangan terjaga stabil yang didukung oleh tingkat permodalan yang kuat dan likuiditas memadai di tengah ketidakpastian global akibat meningkatnya tensi perang dagang dan geopolitik serta normalisasi harga komoditas global," kata Mahendra.
Dia juga menuturkan, kinerja perekonomian nasional masih cukup positif dan cenderung stabil dengan tingkat inflasi yang terjaga serta berlanjutnya surplus neraca perdagangan.
Akan tetapi, Mahendra menilai pemerintah perlu mencermati keberlanjutan tren penurunan harga komoditas yang telah memoderasi kinerja ekspor.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
OJK: Debitur dengan Kredit Tak Lancar Boleh Cicil Rumah
OJK Blokir 8.500 Rekening Terindikasi Judi Online
Meredam Jerat Paylater Lewat Batas Usia 18 Tahun & Gaji Rp3 Juta
Bursa Efek Indonesia Himpun Dana Rp251 T hingga akhir 2024
Populer
Fenomena Demam Koin Jagat: Antara Hiburan & Kebutuhan Finansial
Edy Rahmayadi Minta MK Batalkan Kemenangan Bobby-Surya
Daya Beli Tertekan, Harga Pangan Kian Menggila
Era Bakar Uang Meredup, Startup Unicorn Berjuang Agar Tak Lenyap
Ketua DPD Saran Gunakan Dana Zakat untuk Biayai Program MBG
Apa Faktor Utama Penyebab Kebakaran di Los Angeles?
Untung Rugi RI Beli Minyak Rusia usai Resmi Jadi Anggota BRICS
Kemendikti Berpeluang Terapkan Skema Ini soal Tukin Dosen
Flash News
Kejagung Tahan Eks Ketua PN Surabaya di Kasus Ronald Tannur
PPPA Dorong Pembatasan Penggunaan Medsos & Gadget untuk Anak
KPK Tahan 1 Tersangka Kasus Korupsi Investasi PT Taspen
Khofifah Dorong Prabowo Terapkan MBG di Sekolah TK Islam
KKP Diminta Tindak Tegas Pembuat Pagar Laut 30 Km di Tangerang
KPK Bantah Hasto Tak Ditahan karena Megawati Telepon Prabowo
PBNU Ungkap Syarat Ketat jika Dana Zakat Biayai Program MBG
Khofifah Undang Prabowo Hadiri Kongres Muslimat NU di Surabaya
Andika Cabut Gugatan Pilkada, Ahmad Luthfi Tunggu Penetapan MK
Wali Kota Jaktim Telusuri Identitas Anak Main Skuter di Jalan
Respons Pigai soal Perusahaan yang Belum Pekerjakan Difabel
Dapur Umum MBG di Bantul Ditargetkan Berjalan Akhir Januari 2025
Kejagung Siap Lindungi Bambang Hero usai Dilaporkan ke Polisi
BPBD Jakarta Minta Publik Buat Turap Mandiri Antisipasi Longsor
Pratikno Akui Penyaluran Makan Bergizi Gratis Belum Merata