News - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron, tiba pukul 09.25 WIB di kantor dewan pengawas (dewas) KPK, Jakarta. Kehadiran Ghufron tersebut untuk menjalani sidang etik atas dugaan membantu proses mutasi pegawai Kementerian Pertanian (Kementan).
Berdasarkan pantauan reporter Tirto di lapangan, Ghufron tiba beriringan dengan mobil Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Kendati demikian, Alex enggan menemui awak media.
Menurut Ghufron, dirinya tidak ada persiapan apa pun untuk menjalani sidang etik perdana yang dijadwalkan pukul 10.00 WIB itu.
"Persiapannya bangun pagi, sarapan. Nanti saja ya setelahnya," ungkap Ghufron singkat, Selasa (14/5/2024).
Anggota Dewas KPK Albertina Ho menyatakan, hari ini ada sejumlah saksi yang akan dihadirkan, baik dari internal lembaga antirasuah, maupun dari eksternal. Bahkan, tersangka kasus dugaan korupsi di Kementan, Kasdi, juga menjadi salah satu saksi.
"Ada empat (orang Kementan) kalau saya tidak salah," kata Albertina Ho.
Ditambahkan anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris, semua saksi yang diperiksa hari ini sudah sempat menjalani klarifikasi. Namun, memang akan dimintai keterangan lagi dalam sidang sebelum akhirnya nanti diputuskan hasilnya.
"Saksi itu ada kurang lebih 10, salah satunya Pak Alexander Marwata, sisanya Kementan, ada juga dari KPK, itu saja," tutur Syamsuddin.
Di sisi lain, Ketua Dewas Tumpak H Panggabean menegaskan, bahwa proses etik ini tidak ada hubungannya dengan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang diajukan Ghufron atas dewas. Dia memastikan, semua berjalan masing-masing dan tidak saling berkaitan.
Dia pun mempersilakan semua berjalan sebagaimana mestinya. Sebab, hal itu sah-sah saja dan menjadi hak siapa pun untuk mengajukan judicial riview.
"Jalan terus, tidak ada pengaruhnya karena persidangan ini kan bukan pengadilan TUN Jakarta, ada juga di Mahkamah Agung mengenai judical riview-nya. Semuanya kita jawab sah-sah sajalah kalau mereka mau mengatakan seperti itu kan," ujar Tumpak.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Eks Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Dituntut 6 Tahun 4 Bulan Penjara
Nawawi: Kebenaran LHKPN Memprihatinkan, Ada Indikasi Terima Suap
Fitroh Janji Tuntaskan Perkara Korupsi yang Disorot Masyarakat
Budi Gunawan Wakili Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2024
Populer
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Hujan Pungutan di 2025: Kredit Terancam, Rakyat Makan Tabungan
Ledakan Gedung Perkantoran di Bulungan, Karyawan Luka & Lemas
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Usaha Panjang Untuk Menjaga Sang Ibu Lautan
Flash News
Polisi Cecar Ibu MAS 30 Pertanyaan tentang Kasus Lebak Bulus
Sidang Tuntutan Korupsi Jual-Beli Emas Antam Budi Said Ditunda
Menkes Bantah Ikut Cawe-cawe dalam Dualisme Kepemimpinan PMI
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Komnas HAM Telah Beri Rekomendasi Soal Kasus Penembakan Gamma
Transjakarta Luncurkan 200 Bus Listrik demi Kurangi Emisi di DKJ
Ledakan Gedung Perkantoran di Bulungan, Karyawan Luka & Lemas
Pohon Tumbang di Monkey Forest, 2 WNA Dilaporkan Tewas
23 Unit Damkar Diterjunkan Padamkan Kebakaran Rumah di Kemayoran
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
Kepala OIKN Basuki Sebut ASN Pindah ke IKN per April 2025
Menkum Siap Mediasi Kubu JK Vs Agung Laksono soal Dualisme PMI
Teguh Setyabudi Resmikan Pembangunan SPALD-T TB Simatupang
Yusril: Rekonsiliasi Cara Terbaik Tuntaskan Pelanggaran HAM
Polda Metro Jaya Tangkap 5 Tersangka Sindikat Judol Akurasi4D