News - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengaku masih mengkaji terkait penerapan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB). Dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang dalam proses menimbang-nimbang masukan dari berbagai pihak.

"Kami baru melakukan pengkajian dengan mengundang para kepala dinas dari seluruh Indonesia dan sekarang tim kami sedang bekerja untuk melakukan telaah terhadap masukan-masukan yang terkait dengan zonasi itu," kata Abdul Mu'ti di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Oleh karenanya, Mu’ti menyebut belum ada keputusan terkait dengan kelanjutan sistem zonasi pada masa kepemimpinannya. Meskipun begitu, dia menargetkan nasib keputusan tersebut akan diterapkan pada tahun ajaran baru.

“Tapi mudah-mudahan mungkin pada tahun ajaran yang baru, nanti sudah ada keputusan untuk apakah ini kita lanjutkan atau mungkin kita lakukan evaluasi,” kata dia.

“Kalau misalnya dilanjutkan, apakah kita lanjutkan seperti sekarang, atau ada perubahan dan sebagainya. Nanti akan kita ceritakan lebih lanjut. Sebab itu berkaitan dengan penerimaan siswa baru pada tahun ajaran yang masih bulan Juli,” sambung dia.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya evaluasi terhadap keberlanjutan kebijakan zonasi sekolah. Sistem zonasi dinilai bermanfaat, namun masih menghadapi tantangan terkait distribusi guru dan fasilitas pendidikan yang belum merata.

“Zonasi, sekali lagi, ini program yang baik, tapi mungkin belum bisa diterapkan di semua wilayah,” tutur Gibran di Sheraton Gandaria, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).