News - Turmaida perlahan mendorong kursi roda yang ditumpangi anaknya, Presilia (17), penderita kanker, usai menghadiri Misa Akbar yang dipimpin Paus Fransiskus, Kamis (5/9/2024) malam. Ia membelah kerumunan dan kegelapan seorang diri bersama sang buah hati di area Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat (5/9/2024) malam.
Mengenakan baju kemeja putih, perempuan asal Batam ini meneteskan air mata. Mulutnya terbata-bata saat berbincang dengan reporter Tirto. Sang anak yang menderita kanker tak mendapat berkat atau dijamah langsung oleh Paus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu.
"Iya gak sempat diberkati," kata Turmaida seraya terisak-isak.
Menurutnya, sang anak telah dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sejak 2 Oktober 2023. Anaknya itu awalnya akan dioperasi pada Rabu (4/9/2024) kemarin, tetapi Turmaida tak mengizinkan.
Ia memilih menunggu berkat dari Paus Fransiskus sebelum anaknya dioperasi. Sayangnya, harapan Turmaida pupus lantaran tak mendapat berkat langsung dari Paus meskipun mengikuti misa di dalam stadion bersama umat Katolik lainnya.
"Ini kan spesial tempatnya supaya kita ketemu Paus, supaya diberkati. Anak saya sakit kanker, operasi 25 kali, kemoterapi 12 kali. Rencana mau operasi," tuturnya.
Berbeda dengan Alfonsa, umat Katolik asal Samarinda, Kalimantan Timur. Ia tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya usai mengikuti misa yang dipimpin Paus Fransiskus. Senyum sumringah terpancar dari wajahnya.
"Bahagia banget," katanya.
Menurut Alfonsa, kunjungan apostolik atau kerasulan Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi momen kerinduan umat Katolik. Pasalnya, kata dia, Paus yang datang terakhir ke Indonesia pada 1989 yakni Paus Yohanes Paulus II. Ia bersyukur tak sia-sia datang dari Kalimantan Timur untuk menimba berkat dari Paus Fransiskus langsung.
"Tentunya sebuah kerinduan berkat bagi semua, baik yang hadir atau yang tidak hadir," katanya.
Umat lainnya, Maks dari Manado, merasa penuh berkat setelah mengikuti Misa Akbar. Ia datang ke Jakarta tiga hari lalu dan menginap di rumah saudaranya.
"Senang sekali, penuh berkat," katanya.
Maks mengatakan merinding bisa mengikuti misa hari ini. "Pokoknya merinding, memang luar bisa, kapan lagi kita ketemu Paus," tuturnya.
Makna Khotbah Paus bagi Suster Kristina
Suster Kristina Varianti Dakhi (48) memaknai khotbah Paus Fransiskus menjadi pendengar sabda utamanya, menjadi kesaksian alam kehidupan setiap hari kepada umat dalam menjalani pelayanannya.
"Jadilah pendengar sabda dan melakukan sabda itu sendiri, yakni menjadi kesaksian hidup setiap hari kepada umat di manapun berada, terutama pelayanan yang dihadapi," kat Suster dari Kongregasi Sororum Caritatis a nostra Domina Matre Misericordiae (SSCM) itu.
Kristina mengatakan khotbah Paus juga menjadi pengingat bahwa orang kecil atau marginal tak selamanya tak memiliki uang, tetapi hanya kehilangan pegangan hidup. Menurutnya, mereka akan selalu mengedepankan cinta kasih dalam melayani kaum marginal.
"Orang kecil itu tidak selamanya tidak punya uang, tapi mungkin secara afeksi dia mungkin kehilangan pegangan, cinta kasih, dan justru itu kehadiran kami untuk menemani mereka," tuturnya.
Paus Fransiskus dalam khotbahnya menyerukan perdamaian dan persaudaraan ketika memimpin Misa Akbar di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).
Sri Paus mengatakan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang mengagumkan karena keberagaman. Oleh karena itu, Sri Paus menyerukan agar umat Katolik di Indonesia selalu menebarkan mimpi membangun perdamaian dan persaudaraan.
"Janganlah lelah berlayar dan menebarkan jalamu, janganlah lelah bermimpi dan membangun lagi sebuah peradaban perdamaian! Beranilah selalu untuk mengimpikan persaudaraan!" kata Paus dalam khotbahnya di hadapan umat Katolik yang menghadiri perayaan Misa Akbar.
Paus kelahiran Argentina itu mendorong semua umat Katolik untuk menaburkan kasih dan penuh keyakinan menempuh jalan dialog dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ia mendorong agar terus memperlihatkan kebaikan budi dan hati dengan senyum khas yang berbeda untuk menjadi pembangun persatuan dan perdamaian.
"Dengan demikian, Anda akan menyebarkan aroma harapan di sekeliling Anda," ucap Sri Paus.
Paus menyadari umat Katolik dalam menghadapi berbagai tugas hidup sehari-hari, kadang-kadang merasa berat. Selain itu, komitmen yang tak sesuai harapan menjadi penghalang hidup.
"Kita kadang-kadang merasa tidak mampu, merasakan beratnya komitmen yang begitu besar yang tidak selalu membuahkan hasil yang diharapkan, atau kesalahan-kesalahan kita yang tampaknya menghambat perjalanan hidup kita," tuturnya.
Namun, kata Paus, dengan kerendahan hati dan iman yang sama seperti Petrus (murid Yesus) tidak menjadikan kegagalan sebagai tawanan.
"Kita selalu dapat mengambil risiko untuk bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jala lagi, bahkan ketika kita telah melewati malam kegagalan, masa kekecewaan di mana kita tidak menangkap apa pun," kata Paus Fransiskus.
Kegiatan Misa Akbar di stadion Gelora Bung Karno (GBK) merupakan rangkaian kegiatan terakhir Paus Fransiskus di Indonesia. Pada Jumat (6/9/2024), Paus dijadwalkan akan meninggalkan Indonesia dan berangkat ke Port Morresby, Papua Nugini.
Kegiatan Misa Akbar bersama Paus Fransiskus dihadiri sekitar 87 ribu umat Katolik dari beberapa daerah di Indonesia. Presiden Jokowi juga menyambut Paus Fransiskus sebelum kegiatan Misa Agung digelar.
Terkini Lainnya
Makna Khotbah Paus bagi Suster Kristina
Artikel Terkait
Hoaks Video Penyambutan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal
Densus Tangkap Penyebar Ancaman saat Kedatangan Paus Fransiskus
Garuda Dukung Perjalanan Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Jadwal dan Negara Tujuan Paus Fransiskus Setelah dari Indonesia
Populer
Kisah Kiai Cokro, Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro
Anggota DPRD Termuda Rizki Iskandar Dicibir karena Bolos Kuliah
Curhat Sara Ditegur Gerindra saat Undang Tokoh dari Parpol Lain
Dua WNA Dideportasi usai Ikut Demo Ojek Online di Jakarta
ACE Hardware Pamit dari Indonesia, Pastikan Tak Ada PHK
Konsistensi Ivan Ubah Limbah Kaca Jadi Karya Seni yang Mendunia
OJK Pastikan Peserta Bisa Terima Dana Pensiun Secara Bulanan
Beda Antara JakLingko dan Mikrotrans dalam Transportasi Jakarta
Flash News
Jokowi Sebut Media Massa Arus Utama Mulai Terdesak Medsos
Jokowi Bicara Moral saat Buka Acara MTQ Nasional di Samarinda
Curhat Sara Ditegur Gerindra saat Undang Tokoh dari Parpol Lain
Gerindra Sebut Prabowo Masih Susun Kabinet Jelang Pelantikan
Pramono-Rano Prediksi Indonesia Menang Tipis Atas Australia
OJK Pastikan Peserta Bisa Terima Dana Pensiun Secara Bulanan
34 Nakes TNI Tambah Kekuatan Bantu Misi Kemanusiaan di Palestina
Jokowi Diminta Pertimbangkan Heru Budi Lanjutkan Pj Gubernur DKI
Pramono-Rano akan Lanjutkan Sowan ke Anies, Ahok, dan Heru Budi
Profil Jean Patry, Bintang Prancis di Skuad Bhayangkara Presisi
Prediksi Prancis vs Belgia UNL 2024: Jangan Tumpul Mbappe!
Jadwal Siaran Langsung Hong Kong Open 2024 Live TV Mulai Kapan?
Live Streaming WSBK Prancis 2024 Race 2 & Update Klasemen
Link Live Streaming MotoGP San Marino 2024 & Update Klasemen
Prediksi Italia vs Israel UNL 2024: Sapu Bersih, Azzurri!