News - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Didaksmen) berencana menerapkan pendekatan belajar mendalam atau deep learning di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Deep learning juga ditegaskan hadir bukan untuk menggantikan Kurikulum Merdeka. Hal ini tidak lepas beredar isu bahwa pendekatan deep learning akan menggeser kurikulum besutan eks Mendikbudristekdikti, Nadiem Makarim, itu.
Wakil Menteri Disdakmen, Fajar Riza Ul Haq, mengonfirmasi bahwa kehadiran deep learning bukan sebagai kurikulum baru. Saat ini, kata Fajar, belum ada keputusan soal kurikulum baru yang mengganti Kurikulum Merdeka. Deep learning disebut akan menjadi pendekatan dalam proses pembelajaran siswa.
“Pendekatan ini berorientasi pada pendalaman atas materi pembelajaran, tidak lagi mengejar jumlah materi yang diajarkan. Diharapkan menumbuhkan ruang bertanya dan sikap kritis di kalangan peserta didik,” ucap Fajar kepada reporter Tirto, Rabu (13/11/2024).
Pendekatan deep learning memang bukan metode baru di dunia pendidikan. Beberapa sekolah swasta sudah menerapkan pola pembelajaran ini kepada siswa mereka. Kendati begitu, sejumlah praktisi dan pengamat pendidikan menilai pemerintah perlu mengkaji deep learning secara matang. Apalagi, jika pendekatan ini akan diprogramkan secara nasional.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Pemerintah Bakal Bangun Rumah Dinas Guru di SD Nias yang Viral
Kemendikdasmen Hapus Istilah Ujian dalam Pelaksanaan UN
Faktor Apa Saja yang Bisa Memengaruhi Adaptasi Kurikulum?
Mendikdasmen Resmi Terbitkan Aturan Redistribusi Guru ASN
Populer
Anggaran Rp50 M Badan Haji & Umrah Hilang, DPR: Dicopet Siapa?
Kemenhub Panggil Bos Air Minum Imbas Kecelakaan di GT Ciawi
Nelangsa Warga Perumahan Tambun Bekasi, Tergusur Meski Punya SHM
Hemat Anggaran Pemerintah Timbulkan Risiko PHK di Bisnis MICE
Beda dengan Pertambangan, Pengeboran Panas Bumi Ramah Lingkungan
PPK BTP Jateng Akui Terima Suap Rp30,6 M & Bagi Uang ke Atasan
Kasus eFishery & Dampak Berantai ke Industri Perikanan Nasional
Trump Tutup USAID usai Elon Musk Tak Diberikan Informasi Rahasia
Flash News
Pegawai Gadungan KPK Palsukan Sprindik Incar Eks Bupati Rote
Pemerintah akan Tempatkan Atase Hukum di KBRI Seoul
Tes DNA 2 Korban Tewas Kecelakaan GT Ciawi Butuh Waktu Sepekan
Prabowo Singgung Reshuffle, Dasco: Warning agar Menteri Evaluasi
KKP Periksa 5 Kades Terkait HGB Pagar Laut Tangerang
MA Tolak Kasasi Ayah Pembunuh 4 Anaknya, Tetap Dihukum Mati
KPK Serahkan Proses Hukum Pegawai Gadungan ke Polres Jakpus
BPJPH Ungkap Seluruh Kosmetik Wajib Halal Mulai Oktober 2026
Dirut PT KTM Ditahan karena Ikut Minta Persetujuan Impor Gula
Prabowo Kenang NU era Gus Dur Kerap Lindungi Kelompok Minoritas
Prabowo Beri Sinyal Kasih Gelar Pahlawan pada Tokoh NU di 2025
Pramono Akan Bangun Giant Mangrove Wall di Pesisir Jakarta
Prabowo Ancam Anak Buah Langgar Hukum: yang Dablek, Saya Tindak
Pramono Akan Gunakan Dana Zakat dalam Program Pemutihan Ijazah
Pemerintah Cegah Penyelundupan Barang Capai Rp480,7 M di 2025