News - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, menegaskan bahwa dia dan partainya berusaha berpikiran positif di tengah isu reshuffle menterinya di Kabinet Indonesia Maju. Dia menyerahkan sepenuhnya nasib menterinya yang kini tinggal satu orang kepada Presiden Joko Widodo.
"Tentu beliau (Presiden Joko Widodo) akan mempertimbangkan baik-baik. Kita tetap berpikir seperti yang saya katakan tadi mengedepankan positive thinking," kata Surya Paloh di Istana Kepresidenan, Rabu (14/8/2024).
Surya menjelaskan bahwa Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dinilai masih harus berada di posisinya. Dia beralasan bahwa tantangan di masa depan semakin sulit sehingga perlu adanya soliditas kebangsaan satu sama lainnya.
"Kita yang jelas tantangan kehidupan kebangsaan kita semakin besar," kata dia.
Hingga saat ini, Surya Paloh yang mendapat gelar tanda jasa medali kepeloporan dari Presiden Joko Widodo mengaku tidak tahu soal isu reshuffle. Dia menyerahkan kewenangan itu kepada Jokowi sebagai hak prerogatif kepala negara.
"Saya belum tahu itu, bagaimanapun kita tahu kalau Presiden mempunyai hak prerogatif untuk itu. Apa pun yang beliau lakukan itu hak yang melekat," kata dia.
Sebelumnya, Jokowi dikabarkan membuka peluang melakukan reshuffle jelang akhir masa kerja Kabinet Indonesia Maju. Menurutnya, reshuffle dilakukan atas dasar kebutuhan bukan hanya berdasarkan situasi politik.
"Ya kalau diperlukan," kata Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2034) yang dikutip dari audio yang didapat Tirto.
Ketika ditanya kapan akan merombak kabinetnya, Jokowi menegaskan jawabannya bila diperlukan. Dia mengaku memiliki hak untuk merombak kabinetnya, termasuk mengganti menteri-menteri yang berasal dari partainya, PDIP.
"Saya masih punya hak prerogatif itu," ucap Jokowi.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Jokowi Belum Teken Pengunduran Diri Pramono Anung dari Seskab
Jokowi Isyaratkan Reshuffle Menteri usai Risma & Pramono Mundur
Menlu Retno Beri Sinyal Pamit dari Kabinet saat Rapat di DPR RI
Jokowi Tepis Isu Ditinggalkan Partai Koalisi di Akhir Jabatan
Populer
Kisah Kiai Cokro, Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro
ACE Hardware Pamit dari Indonesia, Pastikan Tak Ada PHK
Utak-Atik Menyunat Anggaran Pendidikan dari APBN, Biar Apa?
TikToker Raup Cuan dari Panggung Live Streaming BKT Duren Sawit
Gimana sih Layanan yang Inklusif untuk Perempuan Disabilitas?
Konsistensi Ivan Ubah Limbah Kaca Jadi Karya Seni yang Mendunia
Anggota DPRD Termuda Rizki Iskandar Dicibir karena Bolos Kuliah
Curhat Sara Ditegur Gerindra saat Undang Tokoh dari Parpol Lain
Flash News
Soal Reshuffle Kabinet, Hasan Nasbi: Itu Hak Prerogatif Presiden
KPU Konsultasi ke DPR soal Pilkada Calon Tunggal Besok
Polda NTT Bantah Demosi Ipda Rudy karena Selidiki BBM Ilegal
Dishub DKI Rekayasa Lalin Imbas Pembangunan Tol Harbour Road
PON XXI Dimulai, Polri Kerahkan Ribuan Personel untuk Pengamanan
Layanan E-Materai Normal Jelang Penutupan Pendaftaran CPNS
701 Peziarah NTT Ikut Misa Paus Fransiskus di Timor Leste
Ombudsman Minta Pemerintah Beri Penjelasan soal E-Materai Error
JCW: APBD Rentan Disalahgunakan Petahana dalam Pilkada
Josh Brownhill Calon Pemain Malaysia: Lebih Mahal dari Hilgers?
Kapan Mees Hilgers & Eliano Reijnders Debut di Timnas Indonesia?
Profil Pangeran Hisahito Calon Pewaris Kekaisaran Jepang Termuda
Siapa Yasmin Nur yang Hebohkan Sosmed & Apa Saja Kontroversinya?
Prediksi Bahrain vs Jepang WCQ 2026: Berapa Gol, Samurai Biru?
Profil Band Soegi Bornean yang Populerkan Asmalibrasi