News - Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengungkap penyebab maraknya calo yang memperjualbelikan tiket pertandingan kualifikasi Piala Dunia Indonesia vs Australia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Dito menjelaskan, hal itu terjadi karena antusias masyarakat yang hendak menyaksikan pertandingan tersebut yang tak berimbang dengan kapasitas stadion. Dia menambahkan jika dibandingkan dengan pertandingan Indonesia lainnya, laga malam tersebut mendapat antusias yang lebih tinggi.

"Calo-calo nah itu kemarin kami bicara dengan PSSI, dan mungkin ini antusias pertandingan Indonesia-Australia kemarin ini jauh berbeda dengan pertandingan sebelumnya," kata Dito di Komplek Istana Presiden, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Dito menambahkan jika pertandingan Indonesia melawan Australia berhasil membawa peringkat sepak bola dari 131 menuju 129. Selain itu, Indonesia telah berhasil menahan imbang Australia yang secara klasemen kualifikasi piala dunia berada di peringkat 24.

"Dalam sejarah ini baru sekali dan langsung berlawan Australia yang notabene peringkat nomor 24 kita peringkat 131 tapi Alhamdulillah karena ini kemarin seri, kita sekarang naik di peringkat 129," katanya.

Selain mengevaluasi proses tiket yang banyak dipermainkan oleh calo, Dito juga menyinggung mengenai permasalahan perawatan rumput di GBK yang menurutnya kurang optimal. Menurutnya, rumput yang ada di GBK perlu dirawat serta ditambah nutrisi secara berkala.

"Ya inilah yang kita selalu sampaikan bagaimana nursery untuk rumput GBK ini harus segera dilakukan dan saat ini sudah dalam proses bagaimana menyiapkan lahan satu hektare di Kemayoran, dan itu kalau tidak salah khusus nursery rumput GBK," kata dia.

Saat pertandingan berlangsung, ditemukan juga permasalahan lain yaitu gesekan antar masyarakat yang mewakili pendukung klub sepak bola daerah. Kerusuhan itu dipicu sejumlah suporter yang memainkan flare dan gesekan fisik antar mereka.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus), AKBP M. Firdaus menjelaskan, gesekan supporter itu langsung dibubarkan oleh anggota pengamanan. Aksi gesekan dan flare pun terekam dalam video yang viral di media sosial.

"Iya sesuai video itu benar, cuman belum ada laporan terkait peristiwa tersebut yang jelas anggota sudah melerai supaya tidak terjadi keributan," kata Firdaus saat dihubungi wartawan, Rabu (11/9/2024).

Dia menjelaskan, dalam peristiwa itu tidak ada korban luka maupun jiwa. Sebab, aparat gabungan dengan sigap membubarkan para suporter.

"Iya langsung kondusif, langsung dibubarkan oleh petugas yang ada di lokasi," tutur dia.