News - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, menegaskan perlunya kerja sama antarnegara yang tergabung dalam ASEAN untuk memberantas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Asia Tenggara. Dia menyebut di antara korban banyak dipaksa untuk melakukan kejahatan penipuan online.
Dia berharap ada kerja sama dan kesepakatan antara negara ASEAN untuk memberantas kasus tersebut.
"ASEAN perlu menindaklanjuti dan memberikan perhatian khusus terhadap kesepakatan ASEAN Leader's Declarations on Combating Trafficking in Persons caused by the abused of technology," kata Hadi Tjahjanto saat memimpin delegasi Indonesia pada Pertemuan Tingkat Menteri untuk Pilar Politik-Keamanan ASEAN (APSC) menjelang KTT ke-44 dan ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024).
Dalam kesempatan itu, Hadi juga menekankan isu penting terkait kesepakatan rencana strategis untuk Visi Komunitas ASEAN 2045 supaya dapat terus beradaptasi dengan dinamika strategis kawasan dan mampu mengatasi tantangan masa depan.
“Kita pun perlu memperkuat penegakan hukum, pengelolaan perbatasan, dan kerja sama ASEAN dalam mengatasi kejahatan lintas negara,” ungkapnya.
Dalam pidatonya, Hadi menegaskan apabila TPPO tidak ditangani secara serius, ASEAN tidak akan menjadi epicentre of growth kawasan Asia Tenggara, tetapi akan berubah menjadi epicentre of scam atau sarang penipuan.
Selain Hadi, hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, menyampaikan bahwa wapres akan memberikan pesan-pesan utama dalam 14 pertemuan tingkat tinggi tersebut, di antaranya adalah tonggak keberhasilan ASEAN dalam kurun waktu satu dekade serta langkah strategis apa yang harus dilakukan ASEAN untuk kepentingan negara anggotanya.
“Dalam pertemuan-pertemuan dimaksud, wapres akan memberikan pesan utama antara lain capaian penting ASEAN dalam 10 tahun terakhir dan kesinambungan upaya ASEAN dalam implementasi 5 PC di Myanmar,” kata Masduki.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Agus Andrianto: NTT Wilayah Prioritas Pencegahan TPPO dan TPPM
Menanti Taji Dittipid PPA-PPO Menumpas Kekerasan Anak dan Gender
Polisi Tetapkan 4 Tersangka Baru Kasus TPPO Ferienjob ke Jerman
Mensos Risma Beri Semangat & Berdayakan 18 Korban TPPO Asal NTT
Populer
Budi Gunawan Ogah Buka Data Bandar Judi Online di Luar Negeri
Pilgub Jateng dalam Sorotan, Tarung Pengaruh Megawati vs Jokowi
Patuhi Putusan MK, Pemerintah Masukkan Variabel KHL di UMP 2025
Kemenhub: Tidak Ada Korban Jiwa dalam Insiden Trigana Air PK YSC
Maruarar Merasa Tidak Mendapat Dukungan dari Kementeriannya
Sahbirin Noor Menghilang, KPK Terbitkan Sprinkap
Meutya Hafid: Lokasi PDN Tak Mungkin Diungkap ke Publik
Mobil Pelat Hitam CC Besar Terancam Tak Boleh Isi BBM Subsidi
Flash News
Meutya Hafid: Lokasi PDN Tak Mungkin Diungkap ke Publik
Kementan Buat Program Pertanian Modern Khusus Gen Z dan Milenial
Maruarar Minta KPK Buatkan Sistem Pencegahan Korupsi
Kuasa Hukum Sahbirin Noor Yakin Kliennya Tak Akan Kabur ke LN
Kemenhub: Tidak Ada Korban Jiwa dalam Insiden Trigana Air PK YSC
Polisi Beberkan Pengendali Satelit Pemantau Situs Judol Komdigi
Eks Dirjen Perkeretaapian Prasetyo Jadi Tersangka Korupsi Lagi
Komdigi Blokir 227.811 Konten Judi saat Pegawai Tersangka Judol
Jaksa Pisahkan Lokasi Penahanan 3 Hakim Pengadil Ronald Tannur
Menteri Komdigi Lakukan Audit Sistem & SDM untuk Berantas Judol
Sahbirin Noor Menghilang, KPK Terbitkan Sprinkap
Penyidik Kejagung Periksa Adik Ronald Tannur di Kejati Jatim
Agus Mau Pecandu Narkoba Direhab demi Tangani Overcapacity Lapas
Kasasi Ditolak, Roy Rening Tetap Divonis 4 Tahun 6 Bulan Penjara
Agus Andrianto: Manfaatkan Lahan di Lapas untuk Pertanian