News - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan skrining kesehatan gratis untuk siswa tidak akan berlangsung di puskesmas/klinik, melainkan di sekolah masing-masing. Skrining kesehatan gratis berlangsung mulai 10 Februari 2025.
Menurut Budi, pelaksanaan skirining Kesehatan untuk siswa berlangsung di sekolah karena khawatir puskesmas/klinik bakal penuh. Mengingat, jumlah masyarakat yang ditargetkan mengikuti skrining kesehatan gratis mencapai 280 juta orang.
"Khusus yang usia sekolah, itu dilakukannya bukan pada saat ulang tahun, tapi pada saat masuk sekolah. Kenapa? Supaya enggak penuh puskesmasnya, karena ini, kan, 280 juta [orang ditargetkan skrining kesehatan gratis]," kata Budi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).
Budi mengatakan, Kemenkes nantinya tak akan langsung melakukan skrining kesehatan gratis untuk 280 juta orang. Skrining kesehatan disebut dilakukan secara bertahap.
Di sisi lain, Budi berkata Kemenkes nantinya akan melakukan skrining kejiwaan kepada masyarakat. Pasalnya, berdasar catatan Kemenkes, satu dari 10 masyarakat Tanah Air mengalami depresi.
Selain masyarakat 17 tahun ke atas, murid SD juga akan menerima pemeriksaan yang sama. Tak cuma skrining kejiwaan, Kemenkes bakal memeriksa kanker untuk masyarakat laki-laki dan perempuan.
"Untuk yang sudah di atas 40 ada screening cancer, terutama yang empat besar, kepayudaraan sama serviks, itu untuk wanita, kan ini pembunuh terbesar. Kemudian, laki-laki untuk paru dan kolorektal," tukas Budi.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
18 Pasien Gunakan Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Tanah Abang
Cerita Warga Bandung Dibantu Petugas Ikut Cek Kesehatan Gratis
Prabowo Disebut akan Senyap Tinjau Program Cek Kesehatan Gratis
4,4 Juta Warga Bali Bisa Akses Cek Kesehatan Gratis per Hari Ini
Populer
Polda Sumut Benarkan AKBP DK Dipecat karena Kelainan Seksual
Prabowo Sebut Ada Raja Kecil Mau Melawan Efisiensi Anggaran
Wamentan: Penunjukan Dirut Bulog atas Kebutuhan Organisasi
Detik-Detik Hakim Arif Tegur Terdakwa Penembakan Bos Rental
Ketahanan Pangan di Tangan Militer: Untung atau Buntung?
Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya Sama Pak Jokowi, Lucu Juga
KAI Buka Pemesanan Tiket Lebaran 2025, Ini Jadwalnya
Potret Gedung Kementerian di Tengah Pemangkasan Anggaran
Flash News
KPK Jadikan HP Hasto & Kusnadi Alat Bukti di Sidang Praperadilan
MA Desak PN Jakut Laporkan Hotman Paris & Razman Arif ke Polisi
Prabowo Klaim Kinerja 100 Hari Pemerintahannya di Luar Prediksi
Kades Kohod Sudah Diperiksa soal Dugaan Pemalsuan SHM Pagar Laut
Khofifah Nilai MBG dapat Menguatkan Kecerdasan dan Iman Anak
Agustiani Tio Surati Ketua KPK Minta Izin Berobat Kanker di Cina
Eks Dirut Dana Pensiun Bukit Asam Divonis 9 Tahun Penjara
Kejagung Sita Barang usai Geledah Kantor Ditjen Migas ESDM
Jawaban TVRI & RRI soal Isu PHK Pegawai Imbas Efisiensi Anggaran
Prabowo Akui Beri Perintah Penegak Hukum Tindak Tegas Koruptor
Prabowo Mengaku Grogi Beri Taklimat di Hadapan Muslimat NU
Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya, Harta Isa Rachmatarwata Rp38,9 M
Zarof Ricar Terima Uang Rp6 M untuk Tangani Kasasi Ronald Tannur
Oditur Militer Ungkap Kronologi Kasus Penembakan Bos Rental
Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya Sama Pak Jokowi, Lucu Juga