News - Pemerintah tengah melakukan pelbagai upaya untuk mengembangkan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan rendah emisi karbon. Salah satu bentuk energi terbarukan tengah dikembangkan adalah bahan bakar nabati (BBN).

BBN atau biofuel merupakan salah satu energi yang dihasilkan dari bahan baku bioenergi melalui proses teknologi tertentu. Bahan bakar ini terdiri dari biodiesel, bioetanol dan minyak nabati murni.

Saat ini, pemerintah bahkan tengah mengkaji potensi pemanfaatan minyak kelapa sebagai sumber BBN, setelah sebelumnya menggunakan campuran 2,4 persen kelapa sawit. Kelapa dianggap bisa menjadi bahan bakar pesawat terbang atau bioavtur.

"Yang tidak kalah penting kelapa juga bisa jadi bioavtur, ini prospeknya sangat besar," kata Deputi II Bidang Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dida Gardera, usai acara Rembuk Nasional Transisi Energi di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Dida Gardera

Deputi II Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Kemenko Perekonomian, Dida Gardera. (News/Faesal Mubarok)

Dida mengatakan, jenis kelapa digunakan merupakan kelapa yang tidak memenuhi kualifikasi untuk konsumsi alias reject. Misalnya, kelapa yang sudah busuk, retak, maupun tua.

Diperkirakan pasokan kelapa tak layak konsumsi itu cukup banyak. Dida menjelaskan dari sebuah pohon kelapa ada sekitar 20-30 persen buah yang tidak layak konsumsi. Dengan demikian penggunaan kelapa untuk bahan bakar pesawat ini tidak akan mengganggu pasokan pangan.

"Banyak sekali potensi yang ada di kebun kita, tapi belum kita optimalkan, ini ruang inovasi yang terus kita dorong," kata Dida.

Sayangnya, Dida belum menjelaskan sejauh mana penelitian yang dilakukan pihaknya terkait potensi penggunaan kelapa ini untuk bahan bakar pesawat. Pemerintah terus menggali seluruh potensi yang ada guna melakukan transisi ke sumber energi yang ramah lingkungan dan kemandirian energi.

Keinginan pemerintah untuk menjadikan kelapa sebagai bioavtur sebenarnya sudah lama disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada awal 2020, Jokowi sempat memberi sinyal ingin mengubah minyak kelapa (kopra) menjadi bahan bakar untuk pesawat terbang atau avtur. Penelitian pun sudah berjalan dan hampir final.

"Ingat, kopra minyak kelapa itu bisa jadi avtur, ini sudah hampir ketemu. Kalau ini ketemu, semua pesawat kita bisa ganti semua pesawat jadi dari minyak kelapa," kata Jokowi saat berpidato dalam acara HUT PDI-Perjuangan ke-47 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).