News - Ratusan penggemar Michael Jackson berkumpul di makamnya pada Selasa (25/6/2019) untuk mengenang kehidupan Michael dan musiknya.

Hal tersebut juga bertepatan dengan momen peringatan 10 tahun kematian sang Raja Pop, sebagaimana diwartakan AP News.

Dalam momen peringatan yang berlokasi di Forest Lawn Memorial Park itu, lagu – lagu Michael dimainkan ditengah lautan karangan bunga dan gambar poster membuat suasana yang hening menjadi lebih menyenangkan.

“Jika Anda mengalami hari yang menyedihkan, dan Anda mendengarkan Michael Jackson, itu seperti membuat segalanya lebih baik,” kata Kurt Williams, penggemar Michael Jackson.

Semasa hidupnya, Michael Jackson telah dijuluki sebagai Raja Pop di dunia. Penyanyi yang bernama lengkap Michael Joseph Jackson ini merupakan seorang penyanyi, penulis lagu dan penari terkenal.

Melansir Biography, dia mulai berkarier sejak kecil yang tergabung bersama keluarganya dalam kelompok Motown bernama Jackson 5.

Pada usianya yang ke-13, Michael memulai karier solonya dan berhasil masuk chart musik di tahun 1971 dengan lagunya “Got to Be There,” dari album dengan nama yang sama.

Setelah itu, dia melanjutkan karier solonya dengan merilis album – album baru seperti, Ben, Music and Me, Forever, Michael, dan Off the Wall.

Pada albumnya yang kelima, Michael berhasil meraih penghargaan bergengsi Grammy Award dengan lagunya “Don’t’ Stop ‘Til You Get Enough.”

Di tahun 1982, Michael kembali merilis album terbarunya yang berjudul Thriller. Album keenamnya ini dinobatkan sebagai album terlaris dalam sejarah, dengan menghasilkan tujuh lagu hits di chart Top 10.

Selain itu, album ini juga bertahan selama 80 minggu di chart musik dengan urutan pertama selama 37 minggu.

“Beat It”, “Billie Jean”, dan “Thriller” menjadi bukti nyata kesuksesan album tersebut yang masing – masing meraih penghargaan Grammy yakni Best Rock Vocal Performance, Best Rhtyhm and Blues Song, dan Best Male Pop Vocal Performance.

Tiga tahun kemudian, Michael merilis sebuah single berjudul “We Are the World” yang berkolaborasi dengan sejumlah musisi, termasuk Lionel Richie, Ray Charles, Bob Dylan, Willie Nelson, Bruce Sprinsteen dan Tina Turner.

Meskipun mendulang kesuksesan yang besar, dalam kariernya Michael juga sering diterpa masalah seiring perubahan sikapnya yang dimulai pada tahun 90-an.

Sifat negatif Michael Jackson sebagai fenomena pop tahun 80-an mulai tumbuh. Michael bertingkah layaknya anak kecil dan mulai tertutup.

Penampilan fisiknya pun mulai berubah secara drastis dan perilakunya menjadi sangat aneh.

Hal tersebut membuat dirinya kerap kali menjadi target untuk sebuah skandal. Seperti tuduhan pelecehan anak yang dialaminya pada tahun 1993, kabar miring mengenai operasi plastik yang dilakukannya, dan sebagainya.

Michael Jackson meninggal pada 25 Juni 2019 saat dia berusia 50 tahun. Pada awalnya, penyanyi kelahiran 29 Agustus 1958 ini dikabarkan terkena serangan jantung dan gagal diselamatkan dalam upaya CPR.

Namun, pada Februari 2010 telah diungkapkan penyebab kematian sang Raja Pop tersebut adalah akibat overdosis obat propofol, yang termasuk obat penenang midazolam, diazepam dan lidocaine.

Dr. Conrad Murray mengatakan, obat – obat tersebut Michael gunakan untuk membantunya tidur di malam hari tetapi sayangnya hal tersebut telah membuatnya menjadi kecanduan.

Setelah kematian sang Raja Pop, musiknya terus dikenang melalui karya – karyanya dalam album anumerta berjudul Michael yang dirilis pada Desember 2010.

Namun, album ini menuai kontroversi yang membuat banyak orang bertanya – tanya keaslian rekaman di album tersebut.

Selain itu, album anumerta lainnya, Xscape, dirilis pada Mei 2014. Album ini mencakup 8 lagu yang direkam oleh Michael antara tahun 1983 dan 1999, dan berhasil meraih urutan kedua di tangga lagu Top 200 Album Billboard.

Tak hanya berupa album, sebuah film dokumenter tentang konser Michael Jackson juga dibuat dan dirilis pada Oktober 2009 selang beberapa bulan paska kematiannya.

Film yang berjudul This Is It itu berhasil meraup keuntungan sebesar 261 juta dolar AS di seluruh dunia dan menjadi film konser terlaris sepanjang masa.