News - Mobil dengan sistem transmisi otomatis (matic) sudah menjadi andalan bagi sebagian besar orang, termasuk di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh penggunaannya yang lebih mudah ketimbang mobil bertransmisi manual.

Kendati demikian, mobil matic juga dapat mengalami sejumlah kendala layaknya transmisi manual yang bisa menganggu pengemudi selama berkendara.

Terkadang beberapa masalah yang muncul tidak ditangani dengan segera oleh pemilik kendaraan lantaran mereka kurang paham mengenai mobil dengan transmisi otomatis tersebut. Padahal, jika masalah itu dibiarkan bisa berdampak buruk pada usia transmisi tersebut.

Sebagai informasi, mekanisme tuas transmisi di mobil matic memiliki sejumlah komponen penting, seperti torque converter, planetary gear unit, hydraulic control unit, manual linkage, dan automatic transmission fluid (ATF).

Komponen-komponen tersebut memiliki fungsi masing-masing dan harus dapat bekerja bersamaan agar kinerja transmisi pada mobil matic berjalan dengan baik.