News - Tanda akan melahirkan bisa berbeda dari setiap perempuan, bahkan seorang perempuan yang melahirkan lebih dari satu kali, pengalaman melahirkannya juga bisa berbeda pada masing-masing anak.
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mengetahui bagaimana proses persalinan seorang ibu berlangsung atau berapa lama waktunya, seorang perempuan tidak perlu merasa takut atau mengkhawatirkan hal tersebut, demikian seperti diwartakan Live Science.
Tanda Akan Melahirkan
Tubuh biasanya akan memberikan petunjuk saat seseorang akan melahirkan. Berikut ini beberapa tanda melahirkan yang perlu diketahui seorang ibu atau calon ibu:
1. Kontraksi yang teratur
Rahim seorang perempuan biasanya secara otomatis akan mempersiapkan diri saat tiba waktunya bersalin. Di akhir-akhir masa kehamilan, rahim biasanya akan lebih sering terasa kontraksinya, karena bayi akan pindah ke posisi yang lebih rendah di jalan lahir. Kontraksi inilah yang akan membantu mendorong bayi untuk lahir ke dunia.
Kontraksi jelang bersalin biasa akan lebih teratur, berirama, dan intens. Dalam satu atau dua jam, kontraksi bisa berlangsung selama lima menit sekali yang dimulai dari punggung dan kemudian berputar ke depan. Perut juga terasa keras seperti bola basket.
Perbedaan kontraksi persalinan palsu dengan yang nyata adalah kontraksi palsu biasa terjadi pada interval waktu yang tidak teratur dan jaraknya cukup lama, sementara kontraksi nyata akan terjadi terus-menerus di semua permukaan perut meskipun seorang perempuan mengubah posisi, seperti bergerak atau berbaring.
Menurut The American College of Obstetricians dan Gynaecologists, kontraksi persalinan palsu disebut juga dengan kontraksi Braxton Hicks dan biasanya hanya terasa di perut bagian bawah.
2. Bayi terasa berada di bawah panggul
Beberapa jam hingga beberapa minggu sebelum persalinan dimulai pada kehamilan pertama kali, seorang ibu akan merasa seolah-olah bayinya jatuh ke posisi yang lebih rendah di panggulnya.
Tanda ini berarti berarti bayi telah memasuki posisi kepala dalam persiapan untuk kelahiran (pada perempuan yang pernah melahirkan, kemungkinan sudah memahami hal ini).
Saat bayi berada di posisi rendah, ini memudahkan tekanan diafragma perempuan sehingga membuatnya lebih mudah bernapas.
Tetapi hal ini juga akan memberi tekanan lebih besar pada panggul dan kandung kemih, sehingga keinginan berkemih juga lebih sering. Selain itu, perut perempuan akan tampak lebih rendah dan lebih menonjol.
3. Pecah air ketuban
Janin yang tumbuh dan berkembang dalam rahim perempuan dikelilingi oleh cairan ketuban. Saat kantung cairan pelindung ini pecah, maka ini merupakan tanda penting bahwa seseorang akan melahirkan.
Jika ini terjadi, maka hubungi dokter kandungan dan jika memungkinkan segera ke bidan atau rumah sakit terdekat untuk menentukan kapan bayi akan lahir.
Setelah air ketuban pecah, bayi otomatis tidak lagi dikelilingi oleh cairan pelindung dan bisa berisiko terkena infeksi. Ini yang menyebabkan dokter atau bidan menentukan bayi akan lahir dalam satu atau dua hari ke depan.
4. Punggung sakit dan kram
Saat akan bersalin, seorang perempuan biasanya akan merasakan peningkatan tekanan atau kram di daerah panggul, dubur serta punggung bawah. Bahkan rasa sakit tersebut bisa menyebabkan kram cukup lama di punggung dan perut.
5. Keluar lendir berdarah
Saat persalinan dimulai, atau beberapa hari sebelum persalinan, seorang perempuan akan mengalami peningkatan keputihan atau lendir yang berwarna merah muda, coklat dan sedikit berdarah
Hal ini disebabkan oleh pelepasan sumbat lendir yang menghalangi leher rahim (pembukaan ke rahim) selama kehamilan. Sumbat mukosa pun akan mengendur saat serviks mulai melebar atau membuka selama tahap awal persalinan.
6. Diare atau mual
Beberapa perempuan biasanya akan merasa lebih sering ingin buang air besar di awal persalinan, selain itu perut juga terasa seperti diare atau mulai muntah-muntah karena alasan yang tidak jelas.
Terkini Lainnya
Tanda Akan Melahirkan
Artikel Terkait
10 Posisi Melahirkan yang Dapat Dipilih Saat Persalinan
Polemik Pernyataan BKKBN, Terlalu Jauh Mengatur Tubuh Perempuan
Kesehatan Mental Ibu Pascapersalinan Rentan, Jangan Disepelekan
Pemerintah Wajib Bela Ibu yang Tak Digaji saat Cuti Melahirkan
Populer
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Hujan Pungutan di 2025: Kredit Terancam, Rakyat Makan Tabungan
Fenomena Parpol Berebut Jokowi: Antara Kepentingan dan Ketakutan
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Usaha Panjang Untuk Menjaga Sang Ibu Lautan
Kronologi Kasus Penembakan Terduga Begal di Lampung Versi Polisi
Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Resmi Jadi Tersangka
Flash News
9 Terdakwa Korupsi Timah Dituntut 6 hingga 14 Tahun Penjara
Dedi-Erwan Raih Suara Terbanyak di Pilkada Jawa Barat 2024
Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Resmi Jadi Tersangka
Polisi Penembak Siswa SMK Ajukan Banding atas Pemecatannya
Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara & Denda Rp1 Miliar
Sidang Etik Polisi Tembak Siswa SMK: Dipecat Tidak Hormat
Mahkamah Agung: 11 Satuan Kerja Belum Penuhi Syarat Antisuap
Sudirman Said: Munas PMI Tandingan versi Agung Laksono Ilegal
Dishub Bali Memprediksi 2,7 Juta Turis Masuk Bali saat Nataru
Warga Kolong Tol di DKJ Wajib Bayar Sewa Rusun Mulai Bulan ke-7
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Keluarga Korban Hadir Sidang Etik Penembak Siswa SMK di Semarang
Polisi Periksa Ibu MAS Terkait Peristiwa Pembunuhan Lebak Bulus
Eks Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Dituntut 6 Tahun 4 Bulan Penjara