News - Balke test merupakan salah satu metode pengukuran kebugaran yang kerap menjadi pilihan untuk berbagai kalangan. Tes ini sering digunakan dalam dunia olahraga untuk menilai kapasitas aerobik seseorang, khususnya daya tahan kardiovaskular.

Tujuan utama dari balke test adalah untuk mengetahui seberapa jauh seseorang bisa bertahan dalam aktivitas fisik yang terukur. Tes ini tidak hanya bermanfaat bagi atlet, tetapi juga bagi mereka yang ingin memahami kondisi kebugaran tubuh secara umum.

Meski sudah umum digunakan, masih banyak yang belum memahami tentang balke test. Oleh karena itu, artikel ini akan mengulas lebih lanjut terkait apa itu balke test, tujuan balke test, dan cara menghitung balke test.

Apa Itu Balke Test?

Sukadiyanto dalam buku Metode Melatih Fisik Petenis (2009) menjelaskan bahwa balke test adalah metode yang digunakan untuk mengukur kapasitas aerobik maksimal, khususnya tingkat maksimum penyerapan oksigen (VO2Max).

VO2Max atau dikenal sebagai tenaga aerobik maksimal, mengacu pada kemampuan seseorang untuk menggunakan oksigen secepat mungkin selama aktivitas fisik. Dalam hal ini, VO2Max tidak hanya menggambarkan jumlah oksigen yang diambil, tetapi juga seberapa cepat tubuh dapat memanfaatkannya saat berolahraga.

Balke test termasuk kategori tes yang mudah dalam pelaksanaannya karena memerlukan peralatan yang sederhana. Dilansir dari Topend Sports, balke test memiliki dua versi utama, yakni Balke Treadmill Test dan Balke 15-minute Run Test. Masing-masing tes ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi kebugaran tubuh melalui cara yang berbeda.

Balke Treadmill Test dilakukan dengan berjalan di atas treadmill pada kecepatan konstan. Gradien atau kemiringan treadmill akan ditingkatkan setiap satu atau dua menit hingga peserta tidak lagi mampu melanjutkan tes.

Sementara itu, Balke 15-minute Run Test meminta peserta untuk berlari selama 15 menit sejauh mungkin. Sama seperti Balke Treadmill Test, jarak yang ditempuh kemudian dicatat dan digunakan untuk menghitung VO2Max.

Tujuan Balke Test

Tujuan utama dari balke test adalah untuk menilai kebugaran aerobik seseorang, khususnya dengan memperkirakan tingkat penyerapan oksigen maksimal (VO2Max). Masih dari Topends Sports, berikut ini beberapa tujuan balke test.

1. Mengukur kapasitas aerobik

Balke test bertujuan untuk mengukur kapasitas aerobik seseorang, yaitu kemampuan tubuh memanfaatkan oksigen selama aktivitas fisik. Hal ini penting untuk menilai kebugaran kardiovaskular dan tingkat daya tahan.

2. Penilaian klinis

Balke Treadmill Test awalnya dikembangkan sebagai alat penilaian klinis, khususnya untuk mengukur VO2 puncak pada pasien jantung. Tes ini membantu tenaga kesehatan memantau kondisi kardiovaskular dan kebugaran pada pasien dengan masalah jantung.

3. Evaluasi kebugaran atlet

Balke test juga digunakan untuk menilai kebugaran kardiovaskular para atlet, sehingga mereka dapat memahami kemampuan daya tahan mereka. Hasil tes ini membantu atlet menyesuaikan program latihan mereka untuk peningkatan performa.

4. Pemantauan kesehatan

Dengan menilai VO2Max, balke test berfungsi sebagai indikator kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan. Tes ini dapat digunakan untuk memandu intervensi dalam meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan performa fisik.

Cara Menghitung Balke Test

Untuk menghitung VO2Max dalam balke test lari 15 menit, terlebih dahulu peserta diminta berlari sejauh mungkin selama 15 menit. Setelah waktu habis, jarak yang ditempuh dicatat untuk dihitung menggunakan rumus khusus.

Sebelum lari, pahami terlebih dahulu prosedur balke test. Prosedurnya yakni peserta melakukan persiapan di garis start. Setelah ada aba-aba, peserta mulai berlari sekuat mungkin selama 15 menit.

Sukadiyanto dalam bukunya menjelaskan bahwa setelah mencatat jarak yang ditempuh, cara menghitung balke test untuk menemukan VO2Max adalah melalui rumus berikut.

VO2Max = 33.3 + (Jarak tempuh/15 – 133) x 0.172

Berdasarkan rumus tersebut, hasilnya akan menunjukkan estimasi VO2Max peserta. Hasil ini menggambarkan kapasitas aerobik atau kemampuan tubuh menggunakan oksigen saat berolahraga atau aktivitas fisik lainnya.

Albertus Fenanlampir dan Muhammad Muhyi Faruq dalam buku Tes Pengukuran dalam Olahraga (2015) menerangkan bahwa indikator hasil tes balke berbeda untuk laki-laki dan perempuan. Berikut ini indikator dari hasil balke test.

A. Indikator balke test untuk laki-laki

  • Sangat baik >61
  • Baik 55,1-60,9
  • Sedang 49,2-55
  • Kurang 43,3-49,1
  • Sangat kurang <43,2

B. Indikator balke test untuk perempuan

  • Sangat baik >54,3
  • Baik 49,3-54,2
  • Sedang 44,2-49,2
  • Kurang 39,2-44,1
  • Sangat kurang <39,1