News - Sejalan dengan naiknya harga Pertalite dalam negeri, banyak masyarakat beralih ke jenis bahan bakar minyak (BBM) yang lebih murah, salah satunya Revvo 89. BBM tersebut lebih murah karena memiliki nilai Research octane number (RON) yang sedikit lebih rendah dibanding Pertalite.

Research octane number atau RON sendiri merupakan angka yang digunakan untuk mengukur nilai oktan pada BBM. Nilai oktan sendiri adalah ukuran kemampuan bahan bakar untuk menahan ketukan atau knocking selama proses pembakaran kendaraan.

Melansir Petro Online, RON menunjukkan daya bahan bakar mesin pada kecepatan dan suhu rendah. Angka ini dirancang untuk mencerminkan perilaku bahan bakar selama akselerasi. Semakin tinggi nilai RON, maka semakin banyak knocking yang dapat ditahan dalam proses pembakaran.

Efek knocking saat pembakaran ada beragam, salah satunya adalah menyebabkan konsumsi BBM menjadi lebih boros. Selain itu, menurut Pertamina, knocking juga dapat merusak komponen tertentu dalam kendaraan, seperti piston, klep, dan dinding ruang pembakaran.

BBM yang memiliki nilai oktan yang lebih tinggi dihargai lebih tinggi pula. Hal ini karena BBM dengan nilai oktan yang tinggi sering kali dibutuhkan oleh kendaraan dengan peforma di atas rata-rata.