News - Indonesia adalah negara yang kaya dengan keberadaan gunung api. Setidaknya ada 500 gunung api yang tersebar di berbagai wilayah dan 127 di antaranya berstatus sebagai gunung aktif sampai saat ini.
Gunung api yang aktif tersebut diketahui memiliki karakternya masing-masing. Ada gunung yang menjadi aktif di kisaran rata-rata 100 tahun, 50 tahun, dan di bawah 10 tahun. Rata-rata ada 5 gunung api akan aktif setiap tahun secara bergantian di Indonesia.
Sementara itu, gunung api yang meletus dengan ritme 100 tahun sekali contohnya adalah Gunung Galunggung. Ritme letusan rata-rata 50 tahun sekali misalnya dimiliki Gunung Agung di Bali. Lalu, deretan gunung yang kerap meletus di bawah 10 tahunan antara lain Gunung Merapi, Gunung Ibu, dan Gunung Dukono.
Beragam karakter gunung api ini menjadikan Indonesia sebagai "laboratorium" gunung api dunia. Negara ini menjadi tempat ideal untuk penelitian terkait kegunungapian. Apalagi, beberapa kali letusan gunung api di masa lalu sempat mengubah keadaan dunia seperti letusan gunung api Tambora, Rinjani dan Krakatau.
Mengapa di Indonesia memiliki begitu banyak gunung api? Ternyata, salah satu alasannya yaitu letak geologis Indonesia yang memang mendukung untuk kemunculan jalur pegunungan.
Penyebab Indonesia punya banyak gunung api
Dipandang dari letak geologis, posisi wilayah Indonesia berada di titik pertemuan dari tiga lempeng tektonik besar dunia. Lempeng ini terdiri dari Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng-lempeng ini saling bertumbukan yang efeknya berupa aktivitas tektonik (gempa).
Dikutip dari modul Indonesia Kaya (IPS) (2017), Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia saling bertumbukan di lepas pantai Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Tumbukan selanjutnya terjadi pada Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Pasifik, dengan lokasi di utara Papua dan Maluku Utara. Aktivitas tumbukan turut memicu kemunculan jalur pegunungan muda.
Jalur pegunungan muda di Indonesia terdiri dari Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum pasifik di sebelah Timur. Pada jalur pegunungan tersebut banyak ditemukan gunung api. Hal ini yang membuat gunung api di Indonesia begitu banyak.
Pada proses terbentuknya gunung api, tumbukan antar-lempeng akan menimbulkan 4 busur gunung api berbeda. Situs ESDM menuliskan, lokasi busur gunung api pun bisa berlainan tergantung pada sisi mana pergerakan lempeng terjadi. Berikut penjelasannya masing-masing busur gunung api:
1. Saat terjadi pemekaran kerak benua, lempeng bergerak saling menjauh. Efeknya yaitu memberikan bagi kesempatan magma bergerak menuju ke permukaan, lalu membentuk busur gunung api yang ada di tengah samudera.
2. Jika terjadi tumbukan antar kerak disebabkan kerak samudera menunjam di bawah kerak benua, akan berakibat gesekan antar kerak tersebut menjadikan meleburnya batuan. Lelehan batuan selanjutnya bergerak ke permukaan melalui rekahan. Setelah itu terbentuklah busur gunung api di tepi benua.
3. Pada kejadian kerak benua menjauh satu sama lain secara horizontal, akan menimbulkan rekahan atau patahan. Patahan atau rekahan ini merupakan jalan bagi lelehan batu atau magma menuju ke permukaan. Selanjutnya, desakan dari dalam tanah tersebut membentuk busur gunung api tengah benua atau banjir lava pada sepanjang rekahan.
4. Kala terjadi penipisan kerak samudera karena pergerakan lempeng, magma dapat menerobos ke dasar samudera. Terobosan magma ini memicu banjir lava yang nantinya membentuk deretan gunung api perisai.
Terkini Lainnya
Penyebab Indonesia punya banyak gunung api
Artikel Terkait
Contoh Sumber Sejarah Primer, Sekunder, dan Tersier
Foto SNPMB 2025 Pakai Baju Apa untuk Gap Year & Kelas 12
Biodata Rara Sudirman Indonesian Idol 2025 dan Fakta Menariknya
Jadwal Badminton Indonesia Master 2025 Mulai Kapan & di TV Apa?
Populer
Mampus Kau Dikoyak-koyak Sepi
Bung Towel Diancam Disiram Air Keras dan Anaknya Mau Diculik
Nelangsa Petani di Bantul: Tanam Tujuh Kali, Panen Satu Kali
Korban Investasi Bodong di Jakbar Rugi Rp10-20 Juta per Orang
Mengenal Ndalem Pangeran Keraton Kasunanan Surakarta
Efek Negatif Bila Libur Panjang Sekolah Selama Ramadan Disahkan
Anggota TNI yang Acungkan Pistol di Kemang Diperiksa Denpom
Alasan LLDikti IV Jatuhkan Sanksi Berat ke Stikom Bandung
Flash News
TNI Lanjut Pembongkaran Pagar Laut Meski KKP Minta Penundaan
Israel Terus Bombardir Gaza, Tuduh Hamas Belum Serahkan Sandera
Menteri KKP: Pagar Laut Jangan Dibongkar Dulu, Itu Barang Bukti
Anggota TNI yang Acungkan Pistol di Kemang Diperiksa Denpom
Fakta-Fakta Pembunuhan Satpam di Bogor: Pelaku Positif Narkoba
Mobil Pensiunan TNI yang Meninggal di Marunda Telah Ditemukan
Polisi Masih Dalami Penyebab Kebakaran Glodok Plaza
Pemerintah Wacanakan Pemulangan Hambali dari Penjara Militer AS
Korban Investasi Bodong di Jakbar Rugi Rp10-20 Juta per Orang
Modus Kasus Investasi Bodong Berkedok Arisan Duos di Jakbar
TNI AL Mulai Bongkar Pagar Laut Tangerang Atas Perintah Prabowo
Nasib Blokir Tiktok di AS Berada di Tangan Donald Trump
Kontroversi Trotoar di Jalan Wolter Monginsidi Dibuat Parkir VIP
Kabinet Israel Akhirnya Setuju Genjatan Senjata di Gaza
ETLE Ditambah, Polda Metro Target Tangkap 120 Juta Pelanggar