News - Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan, mengungkapkan cara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar bisa mencapai target 8 persen sesuai yang dicanangkan oleh Presiden RI Terpilih, Prabowo Subianto. Menurutnya, salah satu caranya adalah memberantas masuknya impor ilegal.
Jika upaya itu sukses, kata Zulhas, industri dalam negeri bakal lebih berkembang dan tax ratio pun bisa naik.
“Dari data dan riset dari Pak Teten [Menteri Koperasi dan UKM], barang yang dikategorikan ilegal ini persentasenya hampir 35 persen [pangsa pasar produk ilegal].Jadi, besar sekali. Jadi, program Presiden Terpilih Prabowo ingin [ekonomi] tumbuh 8 persen dengan menaikkan tax ratio. Kalau tax ratio 1 persen bisa dari sini saja, industri akan berkembang, UMKM berkembang,” ujar Zulhas saat konferensi pers di Jakarta, Senin (30/9/2024).
Zulhas menilai bahwa produk-produkimpor ilegal saat ini sudah menyerbu pasar Tanah Air dan menimbulkan kerugian karena lolos dari pengenaan pajak.
Zulhas juga menyatakan bahwa rusaknya pasar dalam negeri disebabkan produk atau industri lokal cenderung kalah bersaing dengan produk impor ilegal. Pasalnya, produk yang diimpor secara ilegal itu tidak dibebani pajak yang juga masuk komponencost produksi.
Mendag meyakini bahwa jika gempuran barang impor ilegal bisa ditekan, industri dalam negeri bakal bisa lebih mengembangkan pasarnya.
“Sukses atau tidaknya program pemberantasan impor ilegal [adalah] salah satu faktor kita bisa meningkatkan tax ratio dan pertumbuhan ekonomikita,” kata Zulhas.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
72 Ribu Kontainer Tekstil Ilegal Masuk RI, DPR Sentil Bea Cukai
Bea Cukai Sita Ribuan Pakaian Jadi & Kain Tenun Ilegal
Budi Gunawan-Sri Mulyani Tindak Barang Ilegal Rp49 Miliar
Menimbang Untung Rugi Ide Badan Penerimaan Negara Ala Prabowo
Populer
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Kronologi Kebakaran Rumah di Kemayoran Jakarta Pusat
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Riwayat Palabuhanratu, dari Mitos sampai Tujuan Favorit Vakansi
Gubernur Bisa Dicopot Prabowo karena Revisi UU DKJ, Benarkah?
Flash News
Trans Jogja Belum Ramah Difabel, Pengguna Kursi Roda kesulitan
LRC-KJHAM Catat Kekerasan terhadap Perempuan Meningkat pada 2024
Pemprov Siapkan 3 Lokasi Pengungsian Korban Kebakaran Kemayoran
Inovasi Pembangunan Kota, APEKSI Luncurkan Buku Praktik Baik
MK Terima 241 Permohonan Sengketa Hasil Pilkada Serentak 2024
Pilkada Berlangsung Damai, Wamenag Apresiasi Presiden & Polri
Prabowo Akan Hadiri Apel Kasatwil Polri di Akpol Semarang
Mario Dandy Jalani Sidang Perdana Kasus Pencabulan
Natalius Pigai Sebut 50% Asta Cita Prabowo Berisikan Tentang HAM
Polisi: Gas di Spa Winner Sempat Akan Dipadamkan Sebelum Meledak
Kejagung Ajukan Kasasi Atas Putusan Bebas Afung Terkait Timah
Polisi Tangkap 4 Pelaku Penculikan Wanita di Antapani Bandung
Komnas Perempuan: Pinjol Pemicu Baru Terjadinya Kasus Femisida
Pimpinan KPK Keluhkan Kurang Lakunya Lelang Barang Rampasan
Imigrasi Kualanamu Perketat Awasi PMI Ilegal saat Libur Nataru