News - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendampingi Kementerian Agama dalam menjalankan program termasuk pengelolaan haji dan pendidikan.Hal tersebut disampaikan oleh Nasaruddin usai melakukan audiensi bersama pimpinan KPK di Gedung Merah Putih KPK.
"Kami minta kepada KPK [untuk] mendampingi kami di dalam menjalankan beberapa program khusus termasuk masalah haji, dan menyangkut masalah pendidikan," kata Nasaruddin kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2024).
Nasruddin mengatakan bahwa Kemenag mengelola dana yang besar sehingga KPK diminta untuk memberikan pandangan dalam pengelolaan keuangan tersebut.
"Kami mohon masalah pencegahan diberikan, kami kerja sama dengan bagus termasuk pendidikan, kemudian koordinasi, monitoring, dan supervisi pendampingan di daerah juga kami sampaikan," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menyampaikan dalam audiensi bersama Menag membahas soal update MoU kesepakatan pendampingan Kemenag dalam pengelolaan haji maupun pendidikan.
Menurutnya, meski telah terdapat Badan Pengelolaan Haji, namun pada 2025 pelaksanaan haji masih akan dikelola oleh Kemenag. Sehingga penting dilakukan pendampingan untuk meningkatkan integritas.
"Menag menyampaikan komitmennya untuk minta proses pendampingan, koordinasi, dan supervisi," kata Ghufron.
Ia juga menyebut pihaknya meminta Kemenag untuk membantu KPK dalam meningkatkan integritas melalui pendekatan agama.
"Kami meminta Kemenag untuk membantu KPK dalam kerangka meningkatkan integritas. Integritas itu harus dibangun dari kesadaran beragama," pungkasnya.
Audiensi tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menag, Romo Muhammad Syafi'I; Sekjen Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani; Irjen Kemenag, Faisal Ali Hasyim; dan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
KPK Menahan Bupati Situbondo Usai Terjerat Korupsi Dana PEN
KPK Ungkap Alasan Tak Hadiri Sidang Perdana Praperadilan Hasto
Cara Lapor dan Mengisi e-Announcement LHKPN Online KPK
LKPP Koordinasi dengan KPK Cegah Korupsi Lewat e-Katalog
Populer
Gelembung eFishery Pecah: Guncangan Besar bagi Startup Indonesia
Gus Yahya Anggap Enteng Keracunan 40 Siswa usai Santap MBG
Mengupas Reputasi Buruk Telur: Nutrisi vs Kolesterol
Mendikti Satryo Duga ASN Kemendikti Demo karena Tolak Dimutasi
Mampus Kau Dikoyak-koyak Sepi
Pemicu Ratusan Pegawai Kemendikti Saintek Demo Menteri Satryo
Efek Negatif Bila Libur Panjang Sekolah Selama Ramadan Disahkan
Mengenal Ndalem Pangeran Keraton Kasunanan Surakarta
Flash News
KPK Menahan Bupati Situbondo Usai Terjerat Korupsi Dana PEN
BGN Ungkap Keterlibatan TNI di MBG Hanya Sementara
Puan Akui Pimpinan DPR Setuju Pembahasan RUU Minerba saat Reses
Pigai Temui Menteri PPPA Bahas Isu Perempuan dan Anak
Daftar Perjalanan KA Batal & Dialihkan akibat Banjir di Grobogan
Yusril Ungkap Upaya Indonesia dalam Pemulangan Hambali Eks JI
Pigai Minta Kemensos Bantu Kehidupan Korban Pelanggaran HAM
Trump Hanya Akui 2 Jenis Kelamin di AS, Tak Termasuk Transgender
Basuki Sebut Tower ASN di IKN Rampung Maret 2025
Hasil Tes Urine Anak ASN Kemhan Penabrak Pejalan Kaki di Jakbar
Korban Tewas Longsor di Pekalongan Bertambah Jadi 17 Orang
Puan Nilai Positif Kinerja Prabowo-Gibran Jelang 100 Hari Kerja
KPK Ungkap Alasan Tak Hadiri Sidang Perdana Praperadilan Hasto
KPK Sudah Tetapkan Tersangka Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina
Puan Sebut Megawati & Prabowo Punya Keinginan Sama untuk Bertemu