News - Polisi membenarkan bahwa tersangka Meita Irianty masih dibantarkan di RS Polri Kramatjati hingga kemarin (4/8/2024). Dia dibantarkan usai mengeluhkan kondisinya di dalam sel tahanan beberapa waktu lalu.
Karumkit RS Polri Brigjen Hariyanto menjelaskan, tersangka masih mengeluhkan pusing, mual, dan muntah. Hal itu dirasakan tersangka karena kehamilannya.
"Masih di rawat di RS Polri karena keluhan kesehatan yang berhubungan karena kehamilannya," tutur dia saat dikonfirmasi, Minggu (4/8/2024).
Menurut Hariyanto, kondisinya memang tidak memburuk dan keluhan itu biasa dirasakan ibu yang sedang mengandung.
"Ya proses perawatan, tidak mengkawatirkan," ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Depok tetap menahan tersangka kasus kekerasan terhadap anak, Meita Irianty, meski pemilik tempat penitipan anak (daycare) bernama Wenson School Indonesia itu sedang mengandung.
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, mengatakan pihaknya baru akan melakukan pembantaran ketika Meita mengalami sakit. Tempat yang nantinya menjadi lokasi pembantaran adalah RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Orang yang mempunyai penyakit khusus atau mungkin dalam kondisi khusus seperti mengandung dan sebagainya, tetap kita lakukan pemeriksaan, tidak ada masalah," tuturnya kepada awak media, Kamis (1/8/2024).
"Kalau ada masalah, kita akan larikan ke rumah sakit, ke Rumah Sakit Kramatjati Polri. Kalau pun harus dibantarkan, ya kita bantarkan. Tetapi, penahanan [terhadap Meita] tetap kita lakukan," lanjut dia.
Arya mengungkapkan, Meita mengaku sedang tidak sehat ketika diamankan pada Rabu (31/7/2024) malam. Akan tetapi, polisi tetap mengamankan dan memeriksa Meita di Mapolres Metro Depok.
"Memang yang bersangkutan [Meita] dalam kondisi kurang sehat ya, tetapi tetap kita bawa ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan sejak tadi malam," ucapnya.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Kejaksaan Tolak Upaya Restorative Justice Kasus KDRT Cut Intan
KPAI Pastikan 2 Anak Selebgram Cut Intan Alami Kekerasan Psikis
Motif Armor Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila Versi Polisi
Armor Toreador Jadi Tersangka Kasus KDRT Istri dan Anak
Populer
KSAD Usul Ahli Siber Sipil Jadi Tentara dengan Pangkat Tituler
Salah, Poster HMI Tolak Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia
Apindo soal Potongan Gaji Dana Pensiun: Tapera Saja Kami Tolak
Beda Antara JakLingko dan Mikrotrans dalam Transportasi Jakarta
Pengetahuan Vernakular, Sumber Jawaban Persoalan Zaman
Eks Tahanan KPK Curhat Diminta Rp500 Ribu untuk Tebus Kabel Data
Sebesar Apa Pengaruh Jakmania bagi Para Kandidat Pilkada Jakarta
Benarkah Ada Jenis Pisang yang Tak Boleh Dimakan Penderita GERD?
Flash News
DPR Setujui Permintaan Kemenpora Tambah Anggaran Rp500 Miliar
Dikritik Megawati karena Susah Ditemui, Kapolri: Beliau Sayang
Nawawi Pomolango: KPK Bukan Anak Kandung Pemerintahan Megawati
Jokowi Nilai Kemensos Butuh Menteri Definitif meski Cuma 40 Hari
Kapolri Siapkan Penyidik Usut Dugaan Penyelewengan Dana PON 2024
Saksi Akui Pernah Antar Harvey Moeis ke Polda Bangka Belitung
Survei Indikator Politik: Dedi Mulyadi-Erwan Unggul di Jabar
Panglima TNI Rotasi Jampidmil hingga Sesjen Wantannas
Dasco: Prabowo Belum Beres Simulasikan Jumlah Menteri di Kabinet
Prabowo Diminta Tidak Pilih Menkeu Berlatar Belakang Politikus
Jokowi Serahkan Nasib Pembentukan Angkatan Siber kepada Prabowo
Dapat Tambahan Anggaran, Kementan Bakal Garap Lumbung Pangan
Jokowi Minta Maaf atas Sikapnya di Depan Pangdam dan Kapolda
Bahlil Tak Masalah Kabinet Prabowo Berjumlah Hingga 44 Menteri
Ridwan Kamil soal Penolakan Warga di Jaktim: Ujungnya Salaman