News - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan dirinya akan mengambil alih Jalur Gaza dan bertanggung jawab untuk membongkar seluruh bom berbahaya yang belum meledak serta memusnahkan seluruh senjata di area itu.
Trump juga berjanji untuk menyingkirkan bangunan yang hancur dan meratakannya.
Hal itu dikatakan Trump setelah bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Gedung Putih, Selasa (4/2/2025).
“AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan melakukan pekerjaan dengannya. Kami akan memilikinya," kata Trump, dilansir dari Aljazeera.
Trump mengatakan pemerintahannya akan menyediakan pekerjaan dan perumahan dalam jumlah tak terbatas bagi orang-orang di daerah tersebut.
Menurut Trump, keputusan yang diambil bukanlah hal yang mudah dan telah melewati dialog dengan banyak pihak. Dia menyebut banyak yang mendukung kebijakannya karena bakal mengembangkan ekonomi di Gaza.
“Ini bukan keputusan yang dibuat dengan enteng. Semua orang yang saya ajak bicara menyukai gagasan Amerika Serikat memiliki sebidang tanah itu, mengembangkan dan menciptakan ribuan pekerjaan dengan sesuatu yang akan menjadi luar biasa,” ucap Trump.
Trump meramalkan tempat itu mungkin akan menjadi "Riviera" di Timur Tengah atau dalam bahasa Italia adalah garis pantai atau wilayah pesisir.
Trump mengatakan Gaza bisa menjadi rumah bagi "orang-orang dunia". Dia menyebut akan membuatnya menjadi tempat internasional yang potensial. Dia juga membuka peluang untuk mengirim tentara AS ke Gaza guna menjaga keamanan.
“Saya pikir potensi di Jalur Gaza tidak dapat dipercaya. Saya pikir seluruh dunia-perwakilan dari seluruh dunia akan berada di sana dan mereka akan tinggal di sana. Orang Palestina juga, orang Palestina akan tinggal di sana,” tukas Trump.
Sementara itu, Netanyahu, mendukung ide Presiden AS tersebut. Menurut Netanyahu, ide Trump layak untuk "diperhatikan" dan dapat "mengubah sejarah".
"Dia melihat masa depan yang berbeda untuk sebidang tanah yang telah menjadi fokus dari begitu banyak terorisme, begitu banyak serangan terhadap kita, begitu banyak cobaan dan begitu banyak kesengsaraan," kata Netanyahu.
Kelompok Hamas sendiri mengutuk rencana tersebut sebagai "resep untuk menciptakan kekacauan dan ketegangan di wilayah tersebut".
“Apa yang dibutuhkan adalah mengakhiri pendudukan dan agresi terhadap rakyat kita, bukan pengusiran mereka dari tanah mereka. Orang-orang kami di Gaza telah menggagalkan rencana pemindahan dan deportasi di bawah pengeboman selama lebih dari 15 bulan,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Manipulasi AI Foto Trump Bersama Netanyahu dan Elon Musk
BI Waspadai Lonjakan Inflasi Global Imbas Kebijakan Trump
DEN Beri Rekomendasi ke Prabowo Hadapi Kebijakan AS Era Trump
Kebijakan Trump Tak Jelas, Solusi Damai di Palestina Makin Suram
Populer
Polda Sumut Benarkan AKBP DK Dipecat karena Kelainan Seksual
Prabowo Sebut Ada Raja Kecil Mau Melawan Efisiensi Anggaran
Wamentan: Penunjukan Dirut Bulog atas Kebutuhan Organisasi
Detik-Detik Hakim Arif Tegur Terdakwa Penembakan Bos Rental
Ketahanan Pangan di Tangan Militer: Untung atau Buntung?
Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya Sama Pak Jokowi, Lucu Juga
KAI Buka Pemesanan Tiket Lebaran 2025, Ini Jadwalnya
Potret Gedung Kementerian di Tengah Pemangkasan Anggaran
Flash News
KPK Jadikan HP Hasto & Kusnadi Alat Bukti di Sidang Praperadilan
MA Desak PN Jakut Laporkan Hotman Paris & Razman Arif ke Polisi
Prabowo Klaim Kinerja 100 Hari Pemerintahannya di Luar Prediksi
Kades Kohod Sudah Diperiksa soal Dugaan Pemalsuan SHM Pagar Laut
Khofifah Nilai MBG dapat Menguatkan Kecerdasan dan Iman Anak
Agustiani Tio Surati Ketua KPK Minta Izin Berobat Kanker di Cina
Eks Dirut Dana Pensiun Bukit Asam Divonis 9 Tahun Penjara
Kejagung Sita Barang usai Geledah Kantor Ditjen Migas ESDM
Jawaban TVRI & RRI soal Isu PHK Pegawai Imbas Efisiensi Anggaran
Prabowo Akui Beri Perintah Penegak Hukum Tindak Tegas Koruptor
Prabowo Mengaku Grogi Beri Taklimat di Hadapan Muslimat NU
Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya, Harta Isa Rachmatarwata Rp38,9 M
Zarof Ricar Terima Uang Rp6 M untuk Tangani Kasasi Ronald Tannur
Oditur Militer Ungkap Kronologi Kasus Penembakan Bos Rental
Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya Sama Pak Jokowi, Lucu Juga