News - Bayangkan pulang ke rumah dalam keadaan payah setelah seharian dihantam tugas kantor bejibun dan disambut sosok berwujud Ana de Armas. Atau bila kamu perempuan, gantilah wujudnya dengan aktor laki-laki: semisal Cillian Murphy atau Robert Pattinson.
Sosok itu ada di rumah kita, menyambut kita pulang dengan nada yang hangat, bertanya bagaimana hari kita berjalan, atau bahkan menemani kita dalam sesi curhat yang intim. Hanya saja, ia bukan manusia asli. Wujud atraktif yang responsif itu hanyalah hologram dengan kecerdasan buatan (AI): tidak bisa disentuh, tidak bisa digenggam.
Begitulah keseharian yang dialami K (diperankan Ryan Gosling) dalam film Blade Runner 2049. K menjalani hubungan romansa dengan hologram AI bernama Joi (diperankan Ana de Armas).
K adalah seorang manusia sintetis—dalam film disebut replicants. Sementara itu,tugas utama Joi sehari-hari adalah memberikan dukungan emosional, keintiman, dan kenyamanan bagi K di tengah kehidupan yang dingin, sepi, dan penuh kekerasan.
Sebagai produk teknologi, Joi dirancang agar mampu memahami dan memenuhi kebutuhan emosional K. Namun, hubungan antara K dan Joi kian berkembang melampaui peran “pacar hologram”. Joi seolah memiliki inisiatif menyibak kehidupan pribadi K, bahkan mendesaknya menemukan identitas dan tujuan hidup sesungguhnya.
Dari sini, timbul pertanyaan menarik: apakah Joi betul-betul mencintai K seperti manusia sesungguhnya? Atau, ia justru bertindak karena memang diprogram sebagai kecerdasan buatan yang canggih untuk terus memenuhi kebutuhan penggunanya? Ya, batas antara manusia dan pengguna dalam diri K pun ikut kabur.
Membayangkan hubungan antara manusia dan pacar AI selevel kecanggihan film sains fiksi tentu masih sangat jauh dari pelupuk mata. Kendati demikian, perkembangan pesat program kecerdasan buatan hari ini telah memungkinkan manusia memiliki hubungan romansa dengan AI.
Mulai muncul berbagai platform AI yang memungkinkan manusia merasakan simulasi hubungan romantis dengan kecerdasan buatan.
Platform layanan pacar AI atau chatbot romantis sudah menjamur dengan berbagai kelebihan dan daya tariknya masing-masing. Bahkan, jika melongok ke forum diskusi Redditatau Discord, sudah banyak utas berisi pengalaman orang-orang menjalin hubungan romansa dengan AI dari berbagai platform.
Terkini Lainnya
AI Pendamping Bermekaran
Risiko Tinggi
Artikel Terkait
Hoaks Video Buatan AI Diklaim Kebakaran di Los Angeles
Prospek Cerah Perusahaan Rintisan Berbasis AI di Indonesia
Menakar Potensi & Risiko Penggunaan Teknologi Digital Afterlife
Hoaks Sri Mulyani Bagi Uang setelah Jadi Menteri Keuangan Lagi
Populer
Era Bakar Uang Meredup, Startup Unicorn Berjuang Agar Tak Lenyap
Pengundian Lapak Teras Malioboro 2 di Beskalan Dinilai Curang
Materi Pendidikan Pancasila Kelas 5 Kurikulum Merdeka Semester 2
PT KAI Memberlakukan Gapeka 2025 per 1 Februari 2025
Sebanyak 211 PMI Bermasalah Dipulangkan dari Arab Saudi
Daya Beli Lesu, Masihkah Tanggal Diskon di 2025 Menggiurkan?
Anggota Pemuda Pancasila Minta Maaf usai Buat Masalah di Blok M
Tak Cuma bagi Lansia, Gelombang Panas juga Mematikan bagi Pemuda
Flash News
Ketua KPK Belum Terima Surat Penundaan Penyidikan Kasus Hasto
DIY Mulai Program Makan Bergizi Gratis, Baru Jangkau 35 Sekolah
Omzet Kantin Sekolah Turun, Pemprov Jakarta Janji Evaluasi MBG
Kuasa Hukum Sebut Hasto Siap Jika Ditahan KPK Hari Ini
Makam Korban Dugaan Penganiayaan Polisi di Jogja Dibongkar
Kemenag Terus Lobi Arab Saudi agar Kuota Petugas Haji Bertambah
Polisi Akan Periksa Kejiwaan Pasutri yang Gelar Pesta Seks
Anggota Pemuda Pancasila Minta Maaf usai Buat Masalah di Blok M
16 Orang Tewas akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Los Angeles
Polisi: Bentrok di Ambon Dipicu Balap Liar & Mabuk, Bukan SARA
PT KAI Memberlakukan Gapeka 2025 per 1 Februari 2025
Kluivert Beri Sinyal Jairo Riedewald Bakal Segera Gabung Timnas
Sebanyak 211 PMI Bermasalah Dipulangkan dari Arab Saudi
Polresta Jogja Benarkan Anggotanya jadi Terlapor Penganiayaan
Pengundian Lapak Teras Malioboro 2 di Beskalan Dinilai Curang