News - Anggota DPR RI, Maria Lestari, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai sempat dua kali mangkir. Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) DPR RI 2019 dengan tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Betul [memenuhi panggilan]," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, dalam keterangan tertulis, Jumat (16/1/2025).
Berdasarkan pantauan reproter Tirto, Maria masuk ke ruang penyidik sekitar pukul 10.00 WIB dengan mengenakan kemeja bewarna biru muda dan masker hitam.
Meski begitu, Tessa masih enggan menjelaskan soal materi pemeriksaan yang akan digali dari Maria dalam kasus yang melibatkan buron Harun Masiku ini.
Diketahui, Maria hadir di Gedung Merah Putih KPK hari ini, setelah dua kali mangkir. Sebelumnya, KPK telah memanggil Maria pada 9 Januari dan 16 Januari 2025.
Saat Ketua KPK, Setyo Budianto, mengumumkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku ini, terdapat nama Maria Lestari dalam konstruksi perkara kasus ini.
Setyo mengatakan Hasto pernah menemui Wahyu Setiawan agar memenuhi permintaan terkait dua usulan PAW yang diajukan oleh DPP PDIP, yaitu Maria Lestari Dapil 1 Kalbar dan Harun Masiku Dapil 1 Sumsel.
"Pada 31 Agustus 2019, HK menemui saudara Wahyu Setiawan (eks Komisioner KPU) meminta untuk memenuhi dua usulan yang diajukan oleh DPP (PDIP) yaitu Maria Lestari Dapil 1 Kalbar dan Harun Masiku Dapil 1 Sumsel," kata Setyo saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (24/12/2024).
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Prasetyo Edi Diperiksa Jadi Saksi Korupsi Lahan di Cengkareng
KPK Atur Target Penanganan Perkara saat Ada Pemangkasan Anggaran
KPK & Pemerintah Upayakan Pemulangan Paulus Tannos Pekan Depan
KPK Segera Ambil Tindakan Tegas ke Wali Kota Semarang
Populer
24 Kepala Daerah Terpilih Absen Tes Kesehatan Sebelum Pelantikan
Pendiri Startup Kecilin Masih Hilang di Sekitar Pantai Bantul
Bareskrim Jelaskan Perbedaan Kasus Pagar Laut Tangerang & Bekasi
Dua Penyidik Polda Sumut Peras Kepala Sekolah di Nias
Polri Ungkap Modus Pemasangan Pagar Laut di Bekasi
KPK Segera Ambil Tindakan Tegas ke Wali Kota Semarang
Kisah Sukses Kampung Samiler Pacu Ekonomi Lokal Berdaya Saing
Kades Kohod Klaim Jadi Korban Kasus SHGB Pagar Laut di Tangerang
Flash News
Prasetyo Edi Diperiksa Jadi Saksi Korupsi Lahan di Cengkareng
Panglima Rotasi 52 Pati TNI, Terbanyak dari Angkatan Darat
Pendiri Startup Kecilin Masih Hilang di Sekitar Pantai Bantul
Ide Koalisi Permanen Dinilai Merugikan Rakyat & Demokrasi
19 Kapal Perang dari 37 Negara Latihan Bersama TNI AL di Bali
Dedi Mulyadi Janji Tindak Tegas Tambang Ilegal di Jawa Barat
Bima Arya Bantah Anggaran Retret Kepala Daerah Capai Triliunan
24 Kepala Daerah Terpilih Absen Tes Kesehatan Sebelum Pelantikan
Indonesia Juara BAMTC 2025 usai Kalahkan Tuan Rumah Cina 3-1
Pengerukan Sungai Jadi Prioritas 100 Hari Kerja Pram-Rano Karno
Jadi Kader Gerindra, Bobby & Luthfi Siap Jalani Perintah Prabowo
Sudah 3 Hari Paus Fransiskus Dirawat di RS karena Bronkitis
Dedi Mulyadi Ungkap Anggaran Baju Dinas Dihapus Imbas Efisiensi
Bobby Yakin Janji Kampanye Bisa Berjalan meski Ada Efisiensi
15 Orang Tewas saat Berdesakan di Stasiun New Delhi