News - Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Maria Lestari, membantah lolos menjadi Anggota DPR saat Pileg 2019 karena bantuan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Ia menegaskan bahwa statusnya sebagai Anggota DPR hasil pergantian antarwaktu atas keputusan partai.
"Tidak ada, sudah keputusan mahkamah partai," kata Maria kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2025).
Maria juga menjelaskan alasan tidak hadir dalam dua kali pemanggilan penyidik KPK. Ia baru hadir dalam pemeriksaan Jumat (17/1/2025) karena tidak tidak mengetahui ada jadwal pemeriksaan. Ia mengaku sedang menjalankan reses.
"Saya sebagai anggota DPR RI melaksanakan reses jadi saya tidak mengetahui adanya surat pemanggilan itu pada tanggal 9," ujarnya.
Diketahui, Komisi Pemeriksaan Korupsi (KPK) memeriksa Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Maria Lestari, sebagai saksi kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) DPR RI 2019, yang menyeret Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Sebelumnya, Maria tercatat mangkir dari dua panggilan KPK sebelumnya, yaitu pada 9 dan 16 Januari 2025.
Sebagai informasi, pada Selasa (24/12/2025), saat Ketua KPK, Setyo Budianto mengumumkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku ini, terdapat nama Maria Lestari dalam konstruksi perkara kasus ini.
Setyo mengatakan, Hasto pernah menemui Wahyu Setiawan agar memenuhi permintaan terkait dua usulan PAW yang diajukan oleh DPP PDIP, yaitu Maria Lestari Dapil 1 Kalbar dan Harun Masiku Dapil 1 Sumsel.
"Pada tanggal 31 Agustus 2019, HK menemui saudara Wahyu Setiawan (eks Komisioner KPU) meminta untuk memenuhi dua usulan yang diajukan oleh DPP (PDIP) yaitu Maria Lestari Dapil 1 Kalbar dan Harun Masiku Dapil 1 Sumsel," kata Setyo saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (24/12/2024).
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Praperadilan Hasto Ditolak, Eks Kader PDIP Sujud Syukur di KPK
Tom Lembong dan Charles Sitorus Dilimpahkan ke JPU Hari Ini
KPK Yakin Hasto Tak Akan Kabur usai Kalah Praperadilan
Terima Suap Rp55,4 M, PPK BTP Semarang Dituntut 4 Tahun Penjara
Populer
Polri Ungkap Modus Pemasangan Pagar Laut di Bekasi
24 Kepala Daerah Terpilih Absen Tes Kesehatan Sebelum Pelantikan
BEM UI & BEM SI akan Demo Tolak Pemangkasan Anggaran Hari Ini
Dua Penyidik Polda Sumut Peras Kepala Sekolah di Nias
Pendiri Startup Kecilin Masih Hilang di Sekitar Pantai Bantul
KPK Segera Ambil Tindakan Tegas ke Wali Kota Semarang
Kades Kohod Klaim Jadi Korban Kasus SHGB Pagar Laut di Tangerang
Kisah Hilangnya Michael Rockefeller di Tanah Papua
Flash News
Ibu CEO Kecilin Bantah Informasi Anaknya Ada di Jakarta
Gibran Klaim Cek Kesehatan Gratis Berjalan dengan Lancar
Praperadilan Hasto Ditolak, Eks Kader PDIP Sujud Syukur di KPK
Pemerintah akan Buat Regulasi soal Pemakaian AI bagi Masyarakat
Iklan MBG Pakai AI, Wamen Komdigi: Bagian dari Kreativitas
86 Persen Sampah Jakarta Rutin Diangkut ke TPST Bantar Gebang
Polisi Telusuri Informasi soal CEO Kecilin Ada di Jakarta
SPAI Nilai Demo Ojol Tak Maksimal karena Ada Tekanan Aplikator
PSI Dukung Ide Koalisi Permanen demi Pembangunan Tanpa Hambatan
Hotman Paris Diperiksa Bareskrim terkait Kegaduhan di PN Jakut
Polisi Kerahkan 356 Personel Amankan Demo Ojol di Depan Kemnaker
BEM UI & BEM SI akan Demo Tolak Pemangkasan Anggaran Hari Ini
Masih Ada Ojol yang Mencari Nafkah meski Ada Demo Menuntut THR
Prasetyo Edi Diperiksa Jadi Saksi Korupsi Lahan di Cengkareng
Panglima Rotasi 52 Pati TNI, Terbanyak dari Angkatan Darat