News - Partai Gerindra memberikan rekomendasi kepada Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ridwan Kamil, untuk maju dalam Pilgub Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pada 2024. Kabar ini diungkapkan Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, usai Budi Djiwandono yang notabene keponakan Prabowo Subianto menyatakan tidak akan maju dalam Pilkada Jakarta.

“Bahwa soal posisinya Kang Emil [sapaan Ridwan Kamil], itu sudah Gerindra putuskan dan diberikan rekomendasi untuk maju di Pilkada DKI,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Juni 2024 sebagaimana dilansir Antara.

Manuver politik Gerindra ini tentu membuat ruang partai berlambang garuda itu sangat terbuka untuk menguasai Jawa Barat lewat kader mereka, yaitu Dedi Mulyadi. Mantan Bupati Purwakarta dua periode ini sebelumnya adalah kader Partai Golkar dan memutuskan pindah ke Gerindra jelang Pileg 2024 serta berdekatan dengan momentum Ridwan Kamil bergabung dengan Golkar.

Jelang pilkada serentak 2024, Dedi aktif melakukan komunikasi politik demi tiket maju sebagai bakal kandidat Jabat 1. Misalnya, pada 5 Juni 2024, Dedi menyambangi kantor DPD Partai Demokrat Jawa Barat. Di sisi lain, Dedi disebut telah mendapat rekomendasi Gerindra untuk maju Pilgub Jabar.

Sementara itu, Ridwan Kamil saat ini berstatus ganda. RK mengaku memiliki dua surat tugas dari DPP Partai Golkar, yakni maju di Pilkada Jakarta maupun Jabar. Hingga saat ini, Golkar masih menggodok nama bakal calon gubernur yang akan diusung pada pilkada serentak pada November 2024.

Analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujag Komarudin, menilai, pengusungan Dedi Mulyadi di Jabar dan strategi mendorong Ridwan Kamil di Jakarta bisa saja sebagai sebuah kesepakatan politik antara Golkar dengan Gerindra. Semua tidak lepas dari perlunya membangun komunikasi win-win solution antara kedua parpol.

“Jadi ini kelihatannya kesepakatan yang dibuat mungkin sementara bahwa solusi KIM [Koalisi Indonesia Maju] untuk bisa menang di DKJ dan di Jabar ya seperti itu, Ridwan Kamil ditarik ke DKJ untuk bisa menang di DKJ, lalu yang di Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kader Gerindra agar yakin menang semua, di Jawa Barat Gerindra menang, DKJ Golkar menang oleh Ridwan Kamil,” kata Ujang, Kamis (6/6/2024).

Ujang tidak tahu pasti siapa yang akan menang antara Ridwan Kamil atau Dedi Mulyadi jika kembali bersaing di Pilkada Jabar. Sebagai catatan, Pilkada Jabar 2018 diikuti oleh kedua figur tersebut. Dedi yang kala itu masih sebagai kader Golkar maju bersama Deddy Mizwar melawan Ridwan Kamil yang maju bersama Uu Ruzhanul yang kala tu didukung PPP cs.

Akan tetapi, kata Ujang, peluang Ridwan Kamil masih cukup besar untuk menang Pilgub Jabar. Hal ini tidak lepas dari status Kang Emil sebagai petahana, yang sudah punya modal politik, investasi politik dalam memenangkan Pilkada Jabar.