News - Mengajarkan anak menabung sejak dini dapat melatih untuk menghadapi keadaan darurat, serta mencapai apa yg diinginkan. Selain itu, mengajarkan anak menabung sejak dini juga bisa melatih anak untuk bersikap bijak saat memilih sesuatu, sekaligus berhemat.

Namun, untuk bisa mengajarkan anak menabung butuh keterampilan tersendiri. Apalagi bila ingin membuat menabung menjadi kebiasaan yang akan dilakukan oleh anak setiap saat.

Lantas, apa saja manfaat menabung bagi anak sejak dini, termasuk apa saja tips yang bisa diambil untuk mengajarkan anak menabung.

XX Manfaat Menabung Bagi Anak Sejak Dini

Menabung adalah kebiasaan baik yang punya sejuta manfaat baik. Apalagi bila kebiasaan ini sudah dilakukan sejak usia dini. Apa manfaat menabung bagi anak-anak?

Berikut ini daftar manfaat menabung bagi anak anak usia dini sebagaimana dirujuk dari Psychology Today:

1. Melatih anak untuk melek finansial

Manfaat menabung bagi anak-anak adalah, anak bisa melek finansial atau bisa tahu betapa pentingnya mengelola keuangan untuk memenuhi kebutuhan mereka sekarang ataupun kelak di masa yang akan datang.

Sebagai orang tua, untuk mengajarkan perihal literasi keuangan ini Anda bisa menjelaskan bahwa untuk sekolah hingga ke tingkat tinggi, butuh biaya banyak. Bila tidak ditabung sejak sekarang, maka uang yang ada bisa habis, akibatnya, ia tidak bisa menempuh pendidikan hingga ke tingkat yang lebih tinggi.

2. Melatih anak bertanggung jawab

Manfaat menabung sejak dini juga akan melatih sikap tanggung jawab seorang anak. Bila seorang anak dilatih untuk menabung sejak dini dan uang hasil tabungannya itu akan digunakan sebagai biaya untuk sekolahnya kelak, maka secara otomatis anak akan bertanggung jawab pada sekolahnya itu.

Hal ini dikarenakan uang hasil tabungannya yang membiayai sekolahnya. Anak akan merasakan hasil jerih payahnya selama ini, dan tidak akan menyia-nyiakan segala pengorbanannya saat menabung sedikit demi sedikit.

3. Menumbuhkan rasa berdaya sejak dini

Menabung sejak dini juga akan membuat anak merasa berdaya. Dengan mengajarkan anak menabung untuk membiayai kebutuhannya sendiri, anak dilatih untuk menjadi manusia bermartabat yang mampu dan berdaya untuk mencapai sesuatu yang dicita-citakan.

Dengan melatih menabung, anak tidak diajarkan untuk menadahkan tangan untuk memenuhi kebutuhannya, tetapi diberi pengajaran bahwa anak bisa mendapatkan apa yang diinginkan, bila anak berusaha untuk mendapatkannya.

4. Menanamkan etos kerja keras

Manfaat menabung bagi anak-anak adalah, anak akan punya etos kerja keras sejak kecil. Menabung butuh kerja keras, dan pengorbanan dari seseorang.

Jika seseorang atau anak berhasil mendapatkan apa yang ia inginkan dari usahanya menabung, maka anak akan tahu bahwa kerja keras selalu membuahkan hasil yang baik.

5. Tahu perbedaan antara kebutuhan dan keinginan

Manfaat menabung sejak dini bagi anak adalah, anak jadi tahu perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Dengan menyisihkan sebagian uang jajannya untuk ditabung, anak jadi tahu bahwa ada hal-hal yang disebut sebagai kebutuhan, dan ada hal-hal yang disebut dengan keinginan.

Ajarkan kepada anak bahwa kebutuhan adalah hal yang harus dipenuhi supaya anak bisa bertahan hidup. Sementara keinginan adalah, hal-hal yang jika tidak dipenuhi, seseorang masih bisa tetap hidup dan tetap akan baik-baik saja.

6. Menanamkan nilai-nilai kedisiplinan

Menabung butuh kedisiplinan. Jika tidak disiplin, maka tabungan tidak akan bertambah, dan justru akan menjadi hal yang sia-sia.

Oleh karena itu, dengan melatih anak menabung, anak tahu bahwa nilai kedisiplinan adalah hal penting yang harus dipenuhi bila ingin mencapai sesuatu yang baik dalam hidup ini.

7. Berlatih mandiri

Manfaat menabung bagi anak-anak adalah, anak bisa belajar mandiri. Dengan menabung, seorang anak belajar untuk tidak tergantung dari orang tuanya bila ingin memenuhi kebutuhannya sendiri, atau bila ingin mendapatkan apa yang dicita-citakan.

8. Belajar mempersiapkan masa depan

Manfaat menabung sejak dini bagi anak-anak adalah, anak dilatih untuk mempersiapkan masa depannya sendiri.

Menabung juga akan membuat anak menyadari bahwa ia akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dikorbankan.

Selain itu, dengan berlatih menabung sejak dini, anak jadi tahu bahwa ia harus selalu siap dalam kondisi apapun, terutama harus mampu mempersiapkan masa depannya sendiri sejak dini.

Lalu, apa saja tips untuk mengajarkan anak menabung sejak dini?

Tips Mengajarkan Anak untuk Menabung

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan bila ingin mengajarkan anak untuk menabung sejak dini, sebagaimana dirujuk dari Newton Federal:

1. Beri uang saku secara rutin

Hal pertama yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak menabung adalah dengan memberinya uang saku secara rutin. Anda tidak perlu memberi uang saku kepada anak dalam jumlah besar, tetapi berilah dalam jumlah yang wajar dan jika bisa jangan berlebih-lebihan.

Dengan memberi uang saku dalam jumlah terbatas secara rutin, anak akan dilatih untuk berpikir mengalokasikan uang yang ada agar bisa memenuhi kebutuhan yang harus dipenuhi. Misalnya, anak ingin membeli sesuatu seharga R50 ribu, tetapi uang saku yang Anda berikan hanya Rp10 ribu per hari tanpa ada tambahan uang lainnya.

Dari sini ia tahu bahwa untuk bisa mendapatkan barang seharga Rp50 ribu, ia harus menabung beberapa hari, karena ia juga harus mengalokasikan uang saku itu untuk kebutuhan lainnya selama di sekolah.

2. Ajarkan mengenai konsep uang

Selain memberi uang saku secara rutin, Anda juga perlu mengajarkan konsep uang kepada anak. Ajarkan secara singkat mengenai sejarah munculnya uang, manfaat dan fungsinya. Hingga bagaimana akhirnya uang bisa menjadi nilai tukar yang sangat penting bagi seluruh masyarakat di dunia ini.

Ajarkan juga bahwa uang bukan segalanya, tapi tanpa uang, hidup di era sekarang ini juga bisa penuh dengan kesengsaraan. Oleh karena itu, ajari anak Anda untuk bersikap bijak terhadap uang.

3. Siapkan rekening tabungan

Selanjutnya, Anda bisa membuka rekening tabungan untuk anak. Ajaklah anak ke cabang bank terdekat dan terpercaya. Kemudian jelaskan cara kerja rekening tersebut, termasuk bagaimana bunga bertambah dari waktu ke waktu. Doronglah anak untuk menyetor sebagian uang sakunya ke dalam rekening tabungan tersebut secara teratur.

4. Diskusikan keinginan vs kebutuhan

Ajarkan kepada anak-anak untuk membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Diskusikan pentingnya memprioritaskan pengeluaran uang untuk barang-barang penting daripada pembelian yang tidak perlu. Misalnya, jelaskan bahwa membeli mainan baru adalah keinginan, sementara membeli bahan makanan untuk keluarga adalah kebutuhan.

5. Latih anak menghasilkan uang sendiri

Doronglah anak untuk menghasilkan uang sendiri melalui tugas-tugas yang sesuai dengan usianya atau pekerjaan rumah. Hal ini akan mengajarkan anak mengenai nilai kerja keras, menanamkan rasa tanggung jawab dan kemandirian. Selain itu, dengan melatih anak menghasilkan uang sendiri akan membantu anak menciptakan pola pikir, bahwa penghasilannya adalah milik anak sendiri dan bukan hanya sesuatu yang diberikan.

Berbagai pekerjaan yang bisa dilakukan, seperti membantu pekerjaan rumah tangga, mengajak jalan-jalan anjing tetangga, atau menjual kerajinan tangan ciptaannya sendiri. Berbagai pekerjaan ini dapat mengajarkan anak bahwa menghasilkan uang adalah pengalaman belajar yang berharga bagi anak-anak. Ini juga akan membantu anak untuk biasa bekerja saat tiba waktunya nanti anak sudah dewasa.

6. Bantu anak menetapkan tujuan menabung

Bimbing anak dalam menetapkan tujuan tabungan yang realistis berdasarkan minat dan aspirasi anak. Apakah anak menabung untuk membeli video game baru, mainan khusus, atau menabung untuk mengumpulkan dana kuliah di masa depan, memiliki tujuan yang jelas saat menabung akan dapat memotivasi anak untuk menabung dengan tekun.

7. Berikan insentif atau penghargaan kepada anak

Berikan insentif atau penghargaan kepada anak karena telah mencapai tujuan tabungannya sendiri. Insentif ini bisa berupa tamasya atau aktivitas khusus hingga bonus uang kecil. Insentif dapat membantu meningkatkan perilaku menabung anak. Insentif juga akan mendorong anak untuk terus berusaha. Selain itu, insentif juga akan membuat proses berlatih menabung lebih menyenangkan.

8. Ajari membuat anggaran keuangan

Untuk mengajari anak betapa pentingnya manfaat menabung, Anda dapat melatih anak membuat anggaran keuangan. Dengan membuat anggaran keuangan, anak jadi tahu apa saja yang ia butuhkan, dan dari situ ia akan tahu berapa uang yang dibutuhkan untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

Anggaran keuangan juga akan melatih anak untuk memotong berbagai hal-hal yang tidak dibutuhkan dalam daftar anggaran tersebut.