News - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, memperkirakan sekitar 1 juta pelaku UMKM yang diperkirakan akan menerima fasilitas penghapusan UMKM dari pemerintah. Angka tersebut berdasarkan hasil evaluasi Kementerian UMKM bersama Bank Himbara.
"Total estimasi jumlah pengusaha-pengusaha ataupun penggiat-penggiat UMKM yang mendapatkan fasilitas penghapusan piutang ini kurang lebih berdasarkan data yang sudah kita review bersama-sama dengan Bank Himbara itu kurang lebih ada sekitar 1.097.000 potensinya," kata Maman saat konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Namun, Maman menekankan angka tersebut masih bisa berubah. Ia beralasan, pemeritah masih melakukan kajian karena UMKM yang terdata tidak diketahui keberadaannya.
“Karena ada sebagian besar yang sudah kita nggak tau di mana. Jadi tentunya dari Bank Himbara juga harus mencari pihak-pihaknya ada di daerah mana segala macam dan juga mungkin KTP yang berubah segala macam,” tutur pria yang juga Politikus Partai Golkar itu.
Namun, Maman memastikan bahwa pemerintah akan menjalankan program penghapusan piutang pelaku UMKM akan mulai direalisasikan pada 2025. Ia menjamin pemerintah melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024 tentang penghapusan piutang UMKM dalam dua tahap.
“Stage pertama akan kita realisasikan di bulan Januari. Yang nanti kita akan juga laporkan kepada Presiden terkait ini. Lalu, stage kedua after Maret,” ungkap Maman.
Maman menyebut implementasi program ini harus dilakukan penuh koordinasi dan diperlukan kehati-hatian. Dia pun berjanji akan segera mengumumkan perkembangan pelaksanaan kegiatan penghapusan piutang UMKM pada Januari 2025.
“Jadi mohon dipahami kenapa ada prinsip kehati-hatian dalam implementasi ini. Namun Alhamdulillah setelah kita tetap dikoordinasi. Insya Allah di bulan Januari stage pertama akan kita rilis, kita umumkan ke publik. Bagi saudara-saudara kita yang akan mendapatkan fasilitas penghapusan hutang ini,” ucap Maman.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Pertamina Bawa UMKM Tempe Indonesia Mendunia
Menteri UMKM Sebut Sudah 30 Ribu Industri Kecil Daftar Mitra MBG
Gelar UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Hadirkan 1.000 UMKM Terpilih
Ketika Pasar Hasil Revitalisasi Tetap Saja Sepi, Apa Solusinya?
Populer
Polda Sumut Benarkan AKBP DK Dipecat karena Kelainan Seksual
Ketahanan Pangan di Tangan Militer: Untung atau Buntung?
Anggaran Dipangkas, Nasib Pekerja Lepas RRI & TVRI Terhempas
MA Desak PN Jakut Laporkan Hotman Paris & Razman Arif ke Polisi
Prabowo Sebut Ada Raja Kecil Mau Melawan Efisiensi Anggaran
Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya Sama Pak Jokowi, Lucu Juga
Prabowo Klaim Kinerja 100 Hari Pemerintahannya di Luar Prediksi
Detik-Detik Hakim Arif Tegur Terdakwa Penembakan Bos Rental
Flash News
PN Jaksel Tolak Praperadilan Suami Walkot Semarang Alwin Basri
DKP Jabar: Izin PT TRPN Hanya Sewa untuk Akses Mobil Proyek
Yusril: Pemerintah Tak Prioritaskan Pulangkan Reynhard Sinaga
KPK Bisa Tindak Koruptor di LN usai Indonesia Ratifikasi OECD
Polisi: Kades Kohod Masih Berstatus Saksi di Kasus Pagar Laut
Sopir Truk Demo di Pelabuhan Tanjung Priok, Desak Hapus Pungli
PT TRPN Bantah Pagar Laut Bekasi Berdampak Pasokan Listrik PLN
Komisi II Evaluasi DKPP sambil Terapkan Tata Tertib Baru DPR
Kebakaran Kapal di Ancol, 1 Meninggal Dunia & 1 dalam Pencarian
PT TRPN Minta Maaf atas Aksi Pemasangan Pagar Laut di Bekasi
PCO Pastikan Mitigasi Bencana Diprioritaskan meski Ada Efisiensi
Yusril: Amnesti Diberikan ke Siapapun atas Pertimbangan Presiden
Menkes Target RS Terapkan KRIS BPJS Kesehatan pada Juni 2025
11 Warga Pandarincang Ditangkap karena Bakar Kandang Ayam
Kejagung Buka Peluang Jerat Zarof Ricar dengan Pasal TPPU