News - Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) cum Anggota Komisi XIII DPR RI, Yasonna Laoly, menyesalkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kamar Pidana yang hingga kini belum dibahas.
Padahal, kata Yasonna, Mahkamah Agung (MA) belakangan disorot publik lantaran sejumlah masalah yang menyelimuti lembaga tersebut.
“Kami akan berbicara tentang Rencana Undang-Undang Kamar Hukum Pidana. Tadi disinggung, saya kira ini pending matters,” kata Yasonna saat rapat bersama Menkum, Supratman Andi Agtas, di Komisi XIII DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024).
Ia meminta RUU Kamar Pidana segera dibahas oleh pemerintah dan DPR.
"Saya meminta, karena kita tahu beberapa belakangan ini ada persoalan besar yang menimpa Mahkamah Agung, peradilan kita,” tutur Yasonna.
Lalu, kata dia, ihwal hukum acara, baik perdata maupun pidana perlu menjadi perhatian pemerintah secara serius.
“Pembahasannya, kalau di kalangan pemerintah sulit memang hukum acara pidana bisa kami pahami. Antara penegak hukum biasalah saling berebut kaplingnya,” katanya.
Menurut Yasonna, demi kepentingan rakyat, hak asasi manusia, perlindungan proses yang baik dalam penegakan hukum menjadi sangat penting. Ia memandang Supratman Andi Agtas memahami apalagi pernah memimpin Badan Legislasi (Baleg).
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Menkum Akan Lapor Prabowo Tindaklanjuti UU Ketenagakerjaan
Menkum Diminta Prabowo Kaji Ulang UU demi Indonesia Emas 2045
Yasonna Kritik Program Rp100 Juta per Desa Pigai: Jangan Dulu
Yasonna Minta Pigai & Yusril Diskusi Bahas Pelanggaran HAM Berat
Populer
Usaha Panjang Untuk Menjaga Sang Ibu Lautan
Hujan Pungutan di 2025: Kredit Terancam, Rakyat Makan Tabungan
Ummi Wahyuni Dicopot DKPP, Pleno Pilgub Jabar Dipimpin Plt KPU
Nestapa Ojol: Tersisih dari BBM Subsidi, Status Kerja Tak Pasti
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Rawan Konflik Kepentingan Polisi Bentuk Gugus Ketahanan Pangan
Eksplorasi Emas Putih di Nusantara, Logam Berharga yang Terbuang
RIDO Pastikan Maju ke MK Gugat Hasil Pilkada Jakarta 2024
Flash News
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Keluarga Korban Hadir Sidang Etik Penembak Siswa SMK di Semarang
Eks Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Dituntut 6 Tahun 4 Bulan Penjara
PPP akan Gelar Mukernas 13-15 Desember 2024 di Ancol
Lalu Lintas selama Libur Nataru 2024/2025 Diatur Melalui SKB
Agung Laksono akan Bawa Hasil Munas PMI Tandingan ke Kemenkumham
Siti Fauziah, Perempuan Pertama Dilantik Jadi Sekjen MPR
Polisi Penembak Siswa SMK di Semarang Jalani Sidang Etik
Pemerintah akan Kembangkan Inovasi E-Budgeting & E-Procurement
Nawawi: Kebenaran LHKPN Memprihatinkan, Ada Indikasi Terima Suap
Fitroh Janji Tuntaskan Perkara Korupsi yang Disorot Masyarakat
Hakordia 2024, Korupsi Menghambat Pembangunan & Merusak Keadilan
Anis Matta Terpilih Jadi Ketum Partai Gelora 2024-2029
Kemlu: Ada Peluru Nyasar Tembus Ruang Rapat KBRI Damaskus
Budi Gunawan Wakili Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2024