News - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, mengklaim peluncuran goverment technology (govtech) Indonesia, INA Digital, akan menjadi kunci penting bagi transformasi birokrasi pemerintahan Indonesia di masa depan.

Menurutnya, Indonesia telah berada di jalur yang tepat dalam hal transformasi pelayanan digital.

"Saya percaya anak pintar di mana-mana. Indonesia on the right track dan Anda yang tergabung dalam INA Digital adalah bagian dari success story ini. INA Digital ini adalah game changer," ujar Luhutdalam INA Digital Town Hall Meeting di Kota Peruri, Jakarta, Jumat (7/6/2024).

Luhut pun mengatakan bahwa para talenta muda yang tergabung dalam INA Digital dapat menjadi motor perubahan yang membawa Indonesia lebih baik. Dia meminta mereka agar bekerja sama dalam menjalankan program INA Digital.

Di saat yang sama, Menteri PANRB, Abdullah Azwar Annas, juga mendorong percepatan kinerja INA Digital. Dia beralasan bahwa publik memiliki ekspektasi tinggi terhadap kehadiran INA Digital yang memadukan layanan digital sebagaimana amanat Presiden Jokowi.

"Perjalanan govtech ini sangat panjang dan telah melewati jalan berliku. Jadi, jangan kecewakan harapan bangsa. Presiden Jokowi berulang kali mengingatkan pentingnya interoperabilitas layanan. Jadi, ke depan, tidak boleh lagi rakyat butuh layanan A, dia harus download dan isi data di aplikasi A. Perlu layanan B, download dan isi data di aplikasi B. Padahal, ada ribuan layanan yang jika tidak ada integrasi akan menyusahkan rakyat,” ujar Anas.

Anas memastikan pemerintah akan mengebut pemaduan layanan digitalnya pascapeluncuran INA Digital. Beberapa layanan prioritas akan dipadukan dalam satu portal yang bakal diluncurkan pada September 2024. Layanan prioritas tersebut di antaranya dari sektor pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, pembayaran digital, identitas digital, SIM daring, izin keramaian, dan layanan aparatur negara.

"Jalan tol pelayanan publik yang kita semua harapkan Insyaallah dapat segera dirasakan publik," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PERURI, Dwina Septiani Wijaya, memastikan bahwa mereka akan mengupayakan pelaksanaan transformasi digital lewat INA Digital berjalan dengan baik. Dwina mengatakan bahwa kepercayaan pengelolaan INA Digital kepada Peruri adalah tanggung jawab untuk pembangunan pelayanan pemerintahan yang lebih baik.

"Ini merupakan tanggung jawab besar yang akan kami emban dengan penuh komitmen, untuk mendukung terwujudnya pemerintahan yang berbasis digital dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata Dwina.