News - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, akan menyarankan Presiden Prabowo Subianto untuk terlibat dalam membantu pembangunan rumah sakit anak-anak di wilayah Gaza, Palestina. Dia mengaku, rencana ini mengemuka setelah dirinya ditemui tokoh-tokoh dari Eropa.
"Dan kita senang sekarang kelihatan bahwa ceasefire akan terjadi di Gaza, dan dari malam saya ketemu dengan beberapa orang dari Eropa yang dia minta Indonesia untuk terlibat nanti membangun, membantu rumah sakit anak-anak di Gaza," kata Luhut dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 yang digelar IDN Times, Jakarta Selatan, pada Rabu (15/1/2025).
Luhut mengatakan, bantuan yang mungkin akan disalurkan oleh Indonesia bakal berbentuk hal-hal nyata, termasuk bantuan untuk anak-anak yang membutuhkan bagian tubuh palsu.
“Dan nanti saya mau laporkan ke Presiden untuk kita nanti deployed, karena ada 23 ribu anak-anak yang memerlukan misalnya kaki, tangan, palsu dan sebagainya dan itu berkembang dan saya pikir saya nanti akan sarankan Presiden untuk nanti Indonesia juga membantu,” ujar Luhut.
Selain itu, Luhut juga menyoroti situasi geopolitik yang membawa tantangan baru terhadap ekonomi global. Dia menyebut, pemerintah saat ini tengah menyiapkan diri dalam menghadapi kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donal Trump.
"Tapi yang saya senang, tadi malam saya bicara dengan teman-teman saya di Amerika, mereka bilang, bagaimana kalau Indonesia dengan Amerika (kerja sama), menyangkut critical mineral, ownership-nya bisa bersama,” katanya.
Luhut menyebut, dirinya siap menyambut baik tawaran tersebut. Intinya, menurut dia, saat ini Indonesia tidak akan berpihak kepada pihak mana pun dan akan menentukan arah sendiri dalam situasi geopolitik.
“Saya bilang kita sangat welcome sekali. Sekarang intinya satu, yaitu kita harus saling membutuhkan, jadi tidak satu untung sendiri, dan negara Indonesia ini terlalu besar untuk berpihak kepada superpower manapun. Apalagi dengan kondisi kita sekarang ini, itu saya kira sangat penting kita pahami kita nggak perlu berpihak ke mana-mana. Kita harus menentukan maunya kita," ucap Luhut.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Hamas Rilis Nama 3 Sandera yang akan Dibebaskan Hari Ini
Prabowo Ajak Pemimpin Dunia Dukung & Bantu Pembangunan Gaza
MUI Cium Ide Buruk Wacana Trump Relokasi Warga Gaza ke Indonesia
Wamenlu Sebut Belum Ada Wacana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia
Populer
Kisah Pemanfaatan Panas Bumi & Semangat Warga Kamojang
Polri Ungkap Modus Pemasangan Pagar Laut di Bekasi
24 Kepala Daerah Terpilih Absen Tes Kesehatan Sebelum Pelantikan
KPK Segera Ambil Tindakan Tegas ke Wali Kota Semarang
Pendiri Startup Kecilin Masih Hilang di Sekitar Pantai Bantul
Kisah Hilangnya Michael Rockefeller di Tanah Papua
BEM UI & BEM SI akan Demo Tolak Pemangkasan Anggaran Hari Ini
Dua Penyidik Polda Sumut Peras Kepala Sekolah di Nias
Flash News
Mahasiwa di Bandung Protes Efisiensi Anggaran: Menuju Kemunduran
RUU Minerba Sepakat Dibawa ke Paripurna untuk Jadi UU Besok
Partai Buruh Buka Peluang Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Istana Respons Aksi Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Pedemo MBG
KPK Jadwalkan Pemeriksaan Hasto Sebagai Tersangka Pekan Ini
Polisi Tindak 100 Travel Gelap Selama Operasi Keselamatan Jaya
Zarof Ricar Minta Dibebaskan dari Kasus Suap & Gratifikasi
Imigrasi Tangkap 3 WN Pakistan karena Pakai Dokumen Palsu
Hasto Kembali Ajukan Praperadilan, Sidang Perdana 3 Maret
Poin Baru RUU Minerba: Kampus Batal Kelola Tambang
Partai Buruh Minta Pemerintah Kaji Ulang Retret Kepala Daerah
Menkum Sudah Teken Surat Ekstradisi Pemulangan Paulus Tannos
Menkum: Jumlah Penerima Amnesti Turun dari 44 Ribu jadi 19 Ribu
Prasetyo Edi Jelaskan Kronologi Kasus Korupsi Lahan Cengkareng
Polri Periksa 10 Saksi Terkait Kasus Pagar Laut Bekasi