News - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, menyatakan optimismenya bahwa pertumbuhan sektor perbankan akan tetap solid memasuki masa transisi pemerintahan.
“Ekspektasi saya sih tumbuhnya bagus sekali. Kan sekarang pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) 7 persen, 8 persen,” ujar Purbaya saat ditemui setelah menghadiri Bloomberg CEO Forum Gala Dinner di Jakarta, Rabu (4/9/2024) malam.
Dia mengatakan bahwa ada peluang besar bagi DPK di sektor perbankan untuk menggapai angka double digit. Hal ini bisa tercapai jika adanya faktor-faktor pendukung terkelola dengan baik. DPK perbankan pada semester I 2024 tercatat tumbuh 8,45 persen (yoy).
Purbaya juga menyatakan jika dikelola dengan cermat, maka risiko atau berbagai tantangan tersebut dapat teratasi. Menurutnya, ekonomi yang stabil akan mendorong pertumbuhan perbankan yang pada gilirannya akan memperkuat posisi likuiditas nasional.
“Harusnya kalau itu dimanfaatkan, kita bisa tumbuh baik ke depan ekonominya. Otomatis kalau ekonominya baik, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga juga bagus,” ucapnya.
Lebih lanjut, Purbaya juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki pondasi yang kuat sehingga optimisme ini perlu dijaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi ke depan.
“Jadi upayanya adalah menciptakan optimisme di masyarakat kita dan dengan menunjukkan bahwa kita pernah bagus dan (pertumbuhan ekonomi) kemarin juga bagus. Dan ada ‘senjata-senjata’ yang bisa kita pakai untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih bagus lagi ke depan. Jadi kita harus optimis,” jelas Purbaya.
Purbaya menekankan tiga faktor utama yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi, yakni peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pemanfaatan perkembangan teknologi, serta koordinasi yang baik di antara semua pemangku kepentingan atau stakeholders.
“Jadi kalau semuanya bekerja sama, perbaikan atau pertumbuhan (ekonomi) yang lebih cepat akan terbuka lebar,” jelasnya.
Ketua LPS itu juga mengaku mendapat banyak inspirasi dan masukan dari para stakeholder, hingga mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kita semua punya pengetahuan dari pengalaman pemerintahan sebelumnya, baik dari Pak Jokowi maupun Pak SBY, bagaimana menjadikan pertumbuhan ekonomi yang baik. Harusnya, kalau itu dimanfaatkan, kita bisa tumbuh baik ke depan,” ucapnya.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Kolaborasi dalam CEO Forum 2024, LPS Dukung Pertumbuhan Ekonomi
BRI & UI Kembangkan Community Branch Melalui UI-BRIWORK
Hoaks Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Woori Saudara
Public Expose Live 2024: Strategi BRI Tumbuh Berkelanjutan
Populer
Kisah Kiai Cokro, Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro
Konsistensi Ivan Ubah Limbah Kaca Jadi Karya Seni yang Mendunia
Anggota DPRD Termuda Rizki Iskandar Dicibir karena Bolos Kuliah
Curhat Sara Ditegur Gerindra saat Undang Tokoh dari Parpol Lain
ACE Hardware Pamit dari Indonesia, Pastikan Tak Ada PHK
Utak-Atik Menyunat Anggaran Pendidikan dari APBN, Biar Apa?
TikToker Raup Cuan dari Panggung Live Streaming BKT Duren Sawit
Dua WNA Dideportasi usai Ikut Demo Ojek Online di Jakarta
Flash News
Dishub DKI Rekayasa Lalin Imbas Pembangunan Tol Harbour Road
PON XXI Dimulai, Polri Kerahkan Ribuan Personel untuk Pengamanan
Layanan E-Materai Normal Jelang Penutupan Pendaftaran CPNS
701 Peziarah NTT Ikut Misa Paus Fransiskus di Timor Leste
Ombudsman Minta Pemerintah Beri Penjelasan soal E-Materai Error
JCW: APBD Rentan Disalahgunakan Petahana dalam Pilkada
Pembangunan Bandara IKN Ditargetkan Rampung pada Desember 2024
Menag Sebut Pagelaran MTQ Bukan Hanya Milik Umat Islam
Jokowi Sebut Media Massa Arus Utama Mulai Terdesak Medsos
Josh Brownhill Calon Pemain Malaysia: Lebih Mahal dari Hilgers?
Kapan Mees Hilgers & Eliano Reijnders Debut di Timnas Indonesia?
Profil Pangeran Hisahito Calon Pewaris Kekaisaran Jepang Termuda
Siapa Yasmin Nur yang Hebohkan Sosmed & Apa Saja Kontroversinya?
Prediksi Bahrain vs Jepang WCQ 2026: Berapa Gol, Samurai Biru?
Profil Band Soegi Bornean yang Populerkan Asmalibrasi