News - Kekurangan zat besi atau anemia defisiensi besi, yang mengancam tumbuh kembang anak-anak Indonesia menjadi masalah krusial. Berdasarkan data Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, 1 dari 5 anak berusia di bawah lima tahun di Indonesia rentan mengalami anemia defisiensi besi atau kekurangan zat besi, sebuah kondisi yang dapat menghambat perkembangan optimal mereka.

Dalam acara talkshow yang digelar PT Sarihusada Generasi Mahardika (SGM), Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, menyampaikan dampak serius dari anemia pada anak-anak. Menurut pria yang karib disapa Kak Seto ini, penyakit anemia mengancam masa depan anak-anak.

“Setiap anak berhak tumbuh dan berkembang secara optimal, dan tugas kita bersama adalah memastikan bahwa nutrisi mereka tercukupi agar bisa menjadi generasi maju yang cerdas dan sehat,” tegas Kak Seto, Minggu (25/8/2024).

PT SGM menegaskan komitmen perusahaan dalam menutrisi dan mendukung pemenuhan hak anak Indonesia. Hal itu dibuktikan dalam acara perayaan ulang tahun PT SGM yang berlangsung di Yogyakarta pada 24 dan 25 Agustus 2024 bertajuk “Peran Dunia Usaha Dalam Mendukung Indonesia Layak Anak 2030”. SGM, sebagai perusahaan yang telah berkiprah selama 70 tahun dalam menyediakan nutrisi bagi anak-anak Indonesia, berkomitmen untuk mengatasi masalah ini melalui inovasi produk.

Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, menyampaikan, SGM telah mengembangkan produk bernutrisi seperti SGM Eksplor dengan IronC. Formulasi zat besi dan vitamin C membantu penyerapan zat besi secara optimal, guna mengurangi risiko anemia pada anak-anak. Arif Mujahidin mengatakan, inovasi tersebut menjadi bagian penting dalam mendukung kesehatan dan perkembangan anak-anak di Indonesia melalui produk bernutrisi yang diproduksi secara lokal di Yogyakarta.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI), Wida Septarina Wijayanti, mengapresiasi kontribusi SGM dalam mewujudkan Indonesia Layak Anak melalui berbagai inisiatif dan program yang mendukung hak anak-anak Indonesia, khususnya dalam mengatasi tantangan kesehatan seperti anemia defisiensi besi. Sebagai bentuk nyata komitmen perusahaan, SGM mengumumkan pemberian dana pendidikan kepada 70 anak Indonesia terpilih.

"Inisiatif ini merupakan komitmen SGM untuk terus mendukung generasi emas Indonesia 2045," kata Head of Brand SGM Eksplor, Patrisia Marlina.

SGM terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan. Data mengenai prevalensi anemia di Indonesia menambah urgensi akan peran serta dunia usaha dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi anak-anak.

“Kemajuan anak-anak adalah kunci masa depan bangsa. Tugas kita semua adalah memberikan akses dan semangat kepada anak-anak Indonesia agar dapat tumbuh menjadi generasi maju yang cerdas, kreatif, dan berani,” ujarnya.

Perayaan 70 tahun SGM ini menegaskan kembali pentingnya peran perusahaan dalam mengatasi tantangan gizi yang dihadapi anak-anak Indonesia, dengan fokus pada upaya mengurangi prevalensi anemia yang masih tinggi di negara ini.

Arif Mujahidin pun menggarisbawahi bahwa penanganan masalah anemia yang masih tinggi perlu kolaborasi kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

“Kami juga berusaha untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dalam mendukung terwujudnya hak anak Indonesia, karena setiap anak berhak untuk maju,” pungkas Arif.